Network
RINGTIMES BALI - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali optimis menatap Pemilu 2024 dengan menerjunkan kader-kader mumpuni untuk menembus satu kursi DPR RI serta membentuk satu fraksi PSI di DPRD Provinsi Bali.
Keoptimisan itu terasa wajar, sebab partai berbasis pemilih milenial tersebut kini secara struktur kepengurusan lebih matang dan solid ketimbang Pemilu 2019 lalu.
Hal itu diungkapkan Ketua DPW PSI Bali, Nengah Yasa Adi Susanto kepada Ringtimes Bali, Senin 20 Maret 2023.
"Kami telah kantongi sejumlah nama bakal calon legislatif (bacaleg), Ada 7 nama yang telah serius untuk tarung ke DPR RI, salah satunya I Gusti Ngurah Harta," ungkap Adi Susanto.
Baca Juga: Mahfud MD: Penundaan Pemilu Dapat Menimbulkan Problem Hukum
Seperti diketahui, bacaleg PSI I Gusti Ngurah Harta merupakan salah satu tokoh masyarakat yang populer.
Apalagi Ngurah Harta merupakan pinisepuh perguruan Sandhi Murti dan memiliki basis massa yang kuat. Terbukti saat bertarung dalam perebutan kursi DPD pada Pemilu 2019 lalu, dia meraih 61.730 suara.
"Hal ini memberikan energi baru bagi PSI, dan semoga target kita merebut satu kursi DPR RI Senayan dapil Bali terpenuhi," kata Adi Susanto.
Selain itu, politisi asal Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem itu menegaskan, satu fraksi DPRD Bali juga menjadi sasaran tembak dari partai besutan Ketua Umum Giring Ganesha ini.
Baca Juga: Menjelang Pemilu Thailand Siap Bubarkan Parlemen
Dengan perolehan satu fraksi, Adi Susanto berharap bisa menajamkan PSI Bali dalam mengawal aspirasi masyarakat Pulau Dewata.
"Karena saat ini kita tidak punya fraksi, menyebabkan kursi kita lemah di DPRD Bali, PSI hanya satu kursi dan gabung fraksi bersama Hanura dan Nasdem. Jadi kita tidak bisa ngotot memperjuangkan, karena kekuatan yang lain lebih besar. Tetapi saat nantinya kita punya fraksi sendiri, otomatis kekuatan kita lebih besar untuk mengawal," tuturnya.
Lebih lanjut, dalam rangka mewujudkan target tersebut, Adi Susanto mengatakan partainya tengah membidik kantong-kantong suara atau dapil besar untuk merealisasikannya.
"Seperti dapil Denpasar, Buleleng, Karangasem, Jembrana dan Badung, disana akan dioptimalkan untuk berjuang memperebutkan kursi," pungkas politisi yang juga berprofesi sebagai advokat tersebut.***
