Segera Menjauh, Jika Anda Lihat Air Laut Jadi Merah

- 16 Maret 2023, 20:35 WIB
Fenomena Gelombang Merah dimana air laut menjadi merah akibat sebuah organisme yang mengeluarkan racunnya untuk melindungi diri.
Fenomena Gelombang Merah dimana air laut menjadi merah akibat sebuah organisme yang mengeluarkan racunnya untuk melindungi diri. /surfertoday/

RINGTIMES BALI – Sebuah fenomena Gelombang Merah dimana lautan yang awalnya berwarna biru dapat berubah mejadi merah. Hal itu disebabkan oleh organisme beracun yang bernama ilmiah Karenia Brevis.

Karenia Brevis yang menyebabkan Gelombang Merah ini dapat berkembang biak dan menghasilkan racun yang berbahaya untuk ganggang laut.

Racun yang dihasilkan Karenia Brevis merupakan bentuk dari sistem pertahanannya dan racun itulah yang menyebabkan Gelombang Merah.

Dilansir dari RD, Kamis, 16 Maret 2023, menurut Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida ketika tingkat Gelombang Merah sudah mencapai 10.000 sel dalam tiap liternya.

Baca Juga: Selesaikan Konflik Lama, Presiden Korea Selatan Bertemu Perdana Menteri Jepang

Maka itu akan mengganggu sistem pernafasan manusia dan dapat mematikan ikan di sekitarnya.

Selain dapat mengganggu sistem pernafasan manusia, Gelombang Merah dapat menyebabkan iritasi pada kulit seperti ruam atau rasa terbakar dan jika terkena mata dapat menyebabkan rasa sakit pada mata.

Dalam hal ini sebenarnya biota lautlah yang mengalami dampak yang lebih berbahaya, karena selain dapat merusak ekosistem laut, Gelombang Merah juga mematikan ikan - ikan yang bearada di laut.

Daerah yang kerap terjadinya fenomena Gelombang Merah adalah di sekitar pantai Florida.

Beberapa tempat di Florida memiliki tingkat gelombang merah mulai dari 10.000 hingga lebih dari 1 juta sel per liter. Hal itu menandakan janganlah coba – coba untuk mendekati pantai.

Baca Juga: Angka Kelahiran Kian Menurun, China Mulai Izinkan Pasangan Punya 3 Anak

Gelombang merah berdampak pada banyak kabupaten di Florida barat daya.

Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida telah menyatakan bahwa ada laporan banyak ikan mati dan gejala gangguan pernapasan pada manusia di beberapa negara bagian, termasuk Collier, Charlotte, Sarasota, Manatee, Lee dan Pinellas.

Terkahir kali, Gelombang Merah terjadi pada 15 Februari 2023, di Pelabuhan Pantai Juno, Florida.

Dilakukan uji sample bahwa kandungan air disana positif mengandung organisme Karenia Brevis.

Sehingga pihak terkait menghimbau warga untuk tidak mendekatu area pantai dan juga jangan berenang di pantai tersebut.

Jika secara tidak sengaja bersentuhan dengan gelombang merah, pejabat Kesehatan Florida menyarankan untuk segera mencuci tubuh dengan sabun dan air.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik Saat Korsel-AS Gelar Latihan Militer Gabungan

Habiskan waktu diruangan ber-AC untuk meredakan gejala gangguan pernafasan, dan bila diperlukan segera mengonsumsi antihistamin jika sampai menderita asma dan kondisi ganguaan pernafasan yang berbahaya lainnya.

Namun, jika kondisi masih belum membaik, sangat disarankan untuk langsung pergi ke Rumah Sakit terdekat untuk segera mendapatkan perawatan lebih dalam.***

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: RD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x