Network
RINGTIMES BALI - Menjelang Ramadhan 1444 H, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana membagikan bansos pangan senilai Rp8,36 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata menyebut bahwa jumlah itu merupakan angka perkiraan yang akan ditagihkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Angka ini merupakan perkiraan semetara yang akan ditagihkan kepada APBN untuk bansos pangan yang berisi beras, telur, dan (daging) ayam,” kata Isa Rachmatarwata dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Maret 2023, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Delegasi Muda Parlemen RI Lakukan Kunjungan Kerja, Guna Bangun Kerja Sama Indonesia-Australia
Isa mengatakan bansos pangan ini bertujuan agar dapat mengendalikan inflasi dan harga beberapa komoditas di tingkat produsen.
Bantuan Kemenkeu itu kabarnya akan dibagikan untuk tiga bulan, yakni Maret, April, dan Mei.
Sementara, penyalurannya akan dibagikan melalui dua cara, yakni pembagian beras secara gratis serta pembagian daging ayam dan telur gratis.
Sasaran pembagian beras secara gratis adalah keluarga penerima manfaat, yakni yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Adapun jumlah keluarga yang terdata dalam DTKS ada sebanyak 21,3 juta keluarga.
Baca Juga: Cek Pengumuman Kelulusan Kartu Prakerja dan Ketahui Cara Klaim Pelatihannya
Nantinya untuk pembagian beras gratis, Perum Bulog diperkirakan akan menagihkan dana sebesar Rp7,8 triliun hingga Rp7,9 triliun.
Sedangkan, untuk pembagian daging ayam dan telur gratis akan dibagikan kepada keluarga yang memiliki balita atau anak yang berpotensi mengalami stunting.
Untuk jumlah keluarga yang akan menerima bantuan daging ayam dan telur diperkirakan sebanyak 2,1 juta keluarga.
Baca Juga: Mahfud MD Isyaratkan Temuan Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu
“Perkiraan sementara untuk pembagian daging ayam dan telur gratis yaitu sebanyak 2,1 juta keluarga berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” ujar Isa.
Selain bansos pangan, selama periode Januari-Maret tahun ini pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako.***
