Rektor Universitas Udayana Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana SPI, Kejati Bali Ungkap Peran I Nyoman Gde Antara

- 14 Maret 2023, 08:55 WIB
Rektor Universitas Udayana Bali Prof. I Nyoman Gde Antara dicegat wartawan saat datang memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi Bali di Gedung Pidana Khusus Kejati Bali, Denpasar, Senin, 13 Maret 2023.
Rektor Universitas Udayana Bali Prof. I Nyoman Gde Antara dicegat wartawan saat datang memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi Bali di Gedung Pidana Khusus Kejati Bali, Denpasar, Senin, 13 Maret 2023. /ANTARA/Rolandus Nampu

Berdasarkan alat-alat bukti tersebut, yang bersangkutan diduga telah ikut berperan dalam tindak pidana korupsi dana SPI mahasiswa baru Seleksi Jalur Mandiri Universitas Udayana Tahun Akademik 2018 sampai Tahun Akademik 2022.

“INGA berperan dan menjabat sebagai Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Tahun 2018-2022,” kata Asisten Khusus Kejati Bali Agus Eko Purnomo saat mengadakan konferensi pers di halaman Gedung Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar.

Baca Juga: Akademisi Unud Nilai Penundaan Pemilu 2024 sebagai Ancaman Terhadap Demokrasi di Indonesia

Adapun tiga tersangka lain, selain I Nyoman Gde Antara yaitu, IKB, IMY, dan NPS. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka pada 12 Februari 2023.

IKB dan IMY menjadi tersangka tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana SPI mahasiswa baru Seleksi Jalur Mandiri Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Udayana.

Sementara itu, NPS menjadi tersangka tindak pidana maling uang rakyat penyalahgunaan dana SPI mahasiswa baru Seleksi Jalur Mandiri tahun akademik 2018/2019 sampai tahun akademik 2022/2023 Universitas Udayana.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x