Cina Tentang Rencana Jepang Buang Limbah Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut

- 12 Maret 2023, 20:41 WIB
Pemandangan dari udara menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi setelah gempa bumi yang kuat, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang.
Pemandangan dari udara menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi setelah gempa bumi yang kuat, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang. /Kyodo/via REUTERS

Baca Juga: Tolak RUU Kenaikan Batas Usia Pensiun, Para Remaja di Prancis Gelar Aksi Demo

"Konsultasi penuh dengan negara-negara tetangga, termasuk Beijing, Korea, dan negara lain, dan para pemangku kepentingan serta badan-badan internasional yang relevan," ucapnya.

Beijing telah membuat sejumlah pernyataan menentang kepada pemerintah Jepang. Penolakan ini dilakukan sejak Jepang pertama kali mengumumkan rencana pembuangan air limbah nuklir pada tahun 2021.

Korea Selatan juga keberatan dengan rencana Jepang tersebut, seperti halnya sejumlah negara kecil di Kepulauan Pasifik dan komunitas nelayan Jepang.

Diketahui, pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi hancur akibat gempa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter dan tsunami pada 11 Maret 2011.

Baca Juga: Kapal China Diduga Sengaja Potong Kabel Internet di Pulau Terluar Taiwan

Tiga reaktornya meleleh, melepaskan sejumlah besar air yang terkontaminasi, dan memicu evakuasi massal dari daerah-daerah di sepanjang pantai timur Jepang.

Pada tahun-tahun berikutnya, Tokyo Electric Power Company, pengelola PLTN Fukushima telah memompa air ke dalam puing-puing bahan bakar radioaktif, mitigasi untuk pendinginan.

Proses ini menghasilkan sekitar 100 ton air limbah setiap hari, yang diolah dengan aman oleh perusahaan di lebih dari 1.000 tangki beton di sekitar PLTN.

Perusahaan menyatakan bahwa proses pengolahan tersebut menghilangkan semua zat radioaktif, kecuali sedikit zat radioaktif dari air.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x