Penjelasan BPBD Terkait Kondisi Pasca Bencana, Simak Penyebab Gempa Banten 5,2 M Menurut BMKG

- 7 Februari 2023, 18:38 WIB
Ilustrasi gempa bumi 5,2 M di Banten tidak berpotensi tsunami.
Ilustrasi gempa bumi 5,2 M di Banten tidak berpotensi tsunami. /Pixabay/ Tumisu

RINGTIMES BALI - Kondisi gempa bumi dengan magnitudo 5,2 pada Selasa 7 Februari 2023 pada jam 7.35 WIB dalam unggahan video di kanal youtube MD 7 menampilkan warga yang berhamburan ke luar rumah dengan teriakan histeris di lokasi kejadian.

Penduduk setempat mengevakuasi dirinya karena getaran gempa bumi yang amat kuat dengan parameter update epicenter yang terletak di koordinat 7, 43 LS-105, 88 BT dengan kedalaman 10 km.

Getaran gempa bumi yang terjadi berkisar 3-4 mm yang pusatnya berada di laut 66 km Tenggara Muarabinuangeun dan beberapa wilayah juga ikut merasakan bencana seperti Bayah, Banjarsari, Taman Jaya, Serang, Pandeglang, Maliingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan.

Beberapa dearah lainnya juga terasa sepaerti di Tangerang, Panimbang, Cinangka, Tangerang Selatan, Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Jakarta.

Baca Juga: Polresta Denpasar Gelar Latpraops Jelang Hari Nyepi dan Idul Fitri 2023

Getaran III-IV dapat terasa di dalam rumah oleh banyak orang apabila terjadi di siang hari.

Pada intensitas III terasa bergoyang seakan-akan ada truk yang lewat, sedangkan skala rendah II hanya terasa oleh beberapa orang dengan benta-benda ringan dan yang tergantung goyang.

Gempa 5,2 M tidak berpotensi tsunami

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menuliskan bahwa gempa 5,2 M tersebut tidak berpotensi tsunami dan merupakan jenis dangkal karena posisinya di bawah lempeng Eurasia akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak meninjau keadaan pasca gempa belum mendapatkan laporan akibat rusaknya infrastruktur maupun pemukiman warga karena kejadian ini.

Peristiwa yang terjadi dengan durasi 5 detik yang guncangannya terasa di Rangkasblitung, Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Bali, Sebuah Rumah di Denpasar Roboh

Laporan bangunan yang rusak tentu pihak terkait menggali pendataan sumber kerusakan tersebut berasal dari kejadian atau bukan, karena akan disampaikan segera kepada Iti Octavia Jayabaya selaku bupati daerah.

Hal ini agar segera korban mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah setempat khususnya dalam bentuk relokasi,

Febby Rizki selaku kepala pelaksana BPBD Kabupaten Lebak mengimbau kepada masyarakat untuk terus memantau situasi dan waspada karena Kabupaten Lebak masuk ke dalam wilayah rawan terjadi gempa.

Ia dan tim berusaha terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat dalam hal lokasi mereka rentan terkena berbagai bencana alam.

"Kami menginstruksikan relawan desa dan kelurahan agar melakukan pemantauan dan pendataan jika terjadi kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,2 itu," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa, 7 Februari 2023.***

 

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x