RINGTIMES BALI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali mulai gencarkan sosialisasi teknik Wolbachia untuk penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2023.
Kepala Dinkes Bali, I Nyoman Gede Anom ungkap dua kabupaten/kota di Bali menjadi pilot project inovasi Wolbachia.
"Untuk Wolbachia sementara di Denpasar dan Buleleng, karena kasus tertinggi 2022 itu di sana," ungkapnya pada Rabu, 1 Februari 2023.
Adapun DBD di Kota Denpasar tercatat sebanyak 1.076 kasus selama tahun 2022. Sementara di bulan Januari 2023, sudah tercatat sebanyak 291 kasus secara kumulatif.
Baca Juga: 291 Kasus DBD Ditemukan Selama Bulan Januari, Pemkot Denpasar Terapkan Program Wolbachia
Kerja sama teknik Wolbachia di Denpasar dan Buleleng
Teknik Wolbachia di dua daerah tersebut didukung melalui kerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kerja sama dengan BMKG (dilakukan) untuk mendeteksi DBD sebulan sebelum timbul melalui cuaca dan kelembapan. Sistem kerja sama dengan BMKG itu akan kita lakukan di seluruh Bali, tapi masih dalam tahap kerja sama," jelasnya.
Pihaknya hingga saat ini tengah menggencarkan sosialisasi terkait dengan teknik Wolbachia hingga ke masyarakat.