Fenomena Super New Moon Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Pesisir Bali

- 19 Januari 2023, 17:17 WIB
Ilustrasi Fenomena Super New Moon Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Pesisir Bali.
Ilustrasi Fenomena Super New Moon Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Pesisir Bali. /Pixabay/bdabney

RINGTIMES BALI - Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Bali, mengeluarkan surat edaran berisi informasi potensi banjir pesisir (Rob). Potensi itu diprediksi akan terjadi pada tanggal 21-26 Januari 2023.

Informasi tersebut dibagikan lewat salah satu postinganya di Instagram @bmkgbali pada Kamis, 19 Januari 2023.

Dalam postingan tersebut berisi bahwa banjir rob akan melewati sebagian besar pesisir di wilayah Bali selatan.

Baca Juga: Sekda Adi Arnawa Pantau Seleksi PPPK Guru, Harapkan Tenaga Lain Bisa Nyusul Secara Bertahap

Adapun yang menyebabkan terjadinya pasang air laut tersebut diakibatkan oleh sebuah fenomena Super New Moon atau fase bulan baru.

Hal itu bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Bali, I Nyoman Gede Wiryajaya membenarkan informasi tersebut.

Baca Juga: Sosialisasi Anggaran Kelurahan 2024, Sekda Adi Arnawa Harapkan Kebijakan Bupati Badung Dapat Diimplementasikan

“Bahwa memang benar informasi tersebut dibuat, akan ada potensi banjir rob atau banjir pesisir Bali yang terjadi dari tanggal 21-25 Januari 2023,” jelas Wiryajaya.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi pada tanggal 21-25 Januari 2023 yang meliputi sebagian besar wilayah pesisir Bali selatan.

Diantaranya dimulai dari bagian barat daya Pulau Bali dari Pantai Pulukan, Pantai Soka, Kedungu, Tanah Lot hingga sekitar Pantai Seminyak dan Kuta.

Baca Juga: Suplai Air Baku di IKN Nusantara, Kementerian PUPR Bangun Intake Sungai Sepaku

Selanjutnya di wilayah timur laut ke selatan mulai dari kawasan Pantai Nusa Penida, Balangan, Padang-padang, Pandawa, Nusa Dua, Serangan, dan Pantai Sanur hingga ke wilayah Kusamba dan sekitarnya.

BMKG menyatakan potensi banjir rob ini akan terjadi berbeda waktu baik jam dan hari di tiap wilayah masing-masing.

Peringatan dini tersebut ditujukan kepada masyarakat yang secara umum terdampak langsung dari potensi banjir rob, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir maupun pelabuhan, kegiatan bongkar muat di pelabuhan, dan kegiatan yang ada di permukiman pesisir yaitu tambak garam dan perikanan darat.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi dari BMKG,” ungkap Wiryajaya.***(I Made Bayu Tjahya Putra/Ringtimes Bali)

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah