Network
RINGTIMES BALI - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Yudo Margono resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden, Senin 19 Desember 2022.
Pelantikan kepada Yudo Margono yang sebelumnya sebagai Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut (AL) ini, menggantikan Andika Perkasa.
Dalam kesempatannya, Jokowi memberikan arahan dua hal kepada Yudo Margono.
Kedua hal tersebut adalah, yang pertama untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kemudian, yang kedua yaitu menjaga kesatuan dan persatuan negara.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menitipkan pesan kepada Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI.
Hal ini agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI yang kini sudah tinggi dapat terus dipertahankan.
Baca Juga: 176 Siswa Se-Kota Denpasar dan Badung Ikuti Lomba di Dynata School Carnival IV
Lalu, terkait Pemilihan Umum (Pemilu) dalam waktu dekat, Jokowi menegaskan pentingnya TNI untuk menjaga netralitas agar tidak terjerumus dalam politik praktis.
Situasi kondusif dalam negeri juga perlu dijaga oleh sinergi TNI dengan Polri, karena stabilitas politik dan keamanan adalah hal penting bagi pembangunan negara.
Selanjutnya, Jokowi juga sempat menyinggung terkait konflik yang terjadi di Papua.
Ini utamanya yang berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: KPU RI Tambah Alokasi Kursi DPRD Kabupaten Badung dan Gianyar Jelang Pemilihan Serentak 2024
Beberapa hari yang lalu, KKB Papua menyerang iring-iringan tiga mobil polisi hingga dibakar.
"Terkait konflik di Papua, saya menekankan pentingnya pendekatan humanis yang disertai dengan ketegasan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan..." ujar Jokowi, dikutip dari Instagram @jokowi, Selasa 20 Desember 2022.***
