Kedubes AS dan PM Spanyol Terima Surat Teror yang Diduga Bom

- 2 Desember 2022, 11:26 WIB
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Kedubes AS menerima surat teror yang diduga bom.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Kedubes AS menerima surat teror yang diduga bom. /REUTERS/Jon Nazca/Pool

RINGTIMES BALI –Baru-baru ini didapatkan jika Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez dan kedutaan Amerika Serikat menerima surat misterius yang dicurigai sebagai bom.

Kepolisian Spanyol berupaya mengusut serangkaian surat yang dicurigai sebagai bom. Diketahui surat bom tersebut berisikan bahan peledak.

Surat bom tersebut berwujud seperti amplop yang berisi bahan piroteknik. Surat tersebut diterima ole PM Sanchez dikediamanya pada 24 November 2022 lalu.

Surat bom itu disinyalir dikim melalui jasa pos reguler dan memicu ledakan kecil bila dibuka.

Tak hanya kediaman PM Shanchez, teror surat bom ini juga diterima oleh kedutaan besar Amerika Serikat, kedutaan besar Ukraina, markas perusahaan industri pertahanan instalaza, pangkalan udara Torrejon de Ardoz hingga pertahanan spanyol.

Baca Juga: Resesi Hubungan Intim Ancam Thailand pasca Jepang dan Korea Selatan

Dilansir dari lama The Times Of India pada 2 Desember 2022.

Akibat sebaran surat bom yang meneror berbagai lembaga pemerintahan tersebut, satu petugas keamanan kedutaan besar Ukraina mengalami luka-luka.

Diketahui salah satu lembaga yang menjadi target surat bom itu adalah Instalaza. Instalaza merupakan perusahaan suplay peluncur granat yang disumbangan spanyol ke Ukraina.

Spanyol melalui pengadilan tinggi mengumumkan tengah memperluas penyelidikan dan investigasi terkait insiden ini.

Teror akan surat bom ini terjadi dalam kurun waktu dua pekan dengan rentan waktu yang berbeda-beda.

Baca Juga: Wajah Baru Taipei, Chiang Wan An Jadi Walikota Termuda Kalahkan Tsai Ing Wen

“karakteristik amplop, serta isinya, serupa dalam lima kasus,” ungkap Rafael Perez selaku Sekretaris Negara Keamanan Spanyol.

“terdapat tanda-tanda yang menunjukan bahwa semua surat tersebut berasal dari wilayah spanyol, tapi saya tegaskan kita harus waspada....kita masih berada di awal investigasi,” tambahnya.

Pasca penyataan dari Rafael Perez selaku sekretaris negara keamanan spanyol. Terdapat laporan bahwa kedutaan AS di Madrid telah mencegat masuknya surat yang dicurigai surat bom.

Berbeda dengan pendapat Rafael yang menyatakan surat bom itu berasal dari Spanyol sendiri. Duta besar ukraina untuk spanyol, Serhii Pohoreltsev mencurigai Rusia dalam dibalik semua ini.

Baca Juga: Vladimir Putin Dituduh NATO Gunakan Udara Dingin Sebagai Senjata

Hal itu diungkapkan oleh Serhii Pohoreltsev karena serangan terjadi ketika spanyol baru-baru ini akan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

“kami sangat menyadari metode teroris negara agresor,” ungkapnya.

Metode dan serangan Rusia mengharuskan kami siap menghadapi segla jenis insiden, provokasi ataupun serangan, tambahnya.***

Editor: Satriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x