Network
RINGTIMES BALI – Gempa yang terjadi di Cianjur pada 21 November 2022 lalu menjadi duka terdalam bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam proses penanganan pasca bencana ada sosok anjing pelacak bernama Coco yang berhasil menemukan tiga korban gempa Cianjur.
Coco merupakan anggota SAR dog Jawa Tengah yang ikut dalam pencarian korban bencana gempa dan berhasil membantu efisiensi petugas dalam menemukan korban.
Kisah Coco tersebut sempat dibagikan oleh akun Twitter @WidyoLita, yang mengunggah foto anjing labrador sedang digendong untuk menempuh medan berlumpur.
Baca Juga: Kemenkes Buka Lowongan Kerja Rumah Sakit di Indonesia, Ini Cara dan Syarat Daftar
“Inget Coco? Di antara duka Cianjur, dpt info kalo Coco ikut terjun bantu relawan d sana. Anjing loyal itu sdh temukan 3 korban tertimbun. Dia digendong pasca bertugas utk efisiensi menempuh medan yg berlumpur. Smoga lbh byk lagi korban ktemu Salut utk para relawan, jg Coco,” tulis @WidyoLita.
Unggahan tersebut banyak diapresiasi oleh netizen dan memuji anjing berwarna coklat tersebut.
“Keren coco semoga semakin terbantukan untuk seluruh petugas di lapangan,” tulis @ceritadungimut.
“Mantap emang Coco punya K9 nya @polpp_semarang,” tulis @selinnurriskiii.
Pada unggahan @WidyoLita diketahui ternyata Coco juga pernah membantu petugas dalam pencarian korban saat di Kupang pada tahun 2021 silam, dalam peristiwa tersebut Coco berhasil membantu menemukan lima korban.
@WidyoLita mencuit di Twitter “Ini Coco, labrador jantan anggota SAR dog Jateng. Di musibah besar tropical cyclone Seroja tahun 2021, di Kupang ia ikut terjun dan berhasil bantu temukan 5 korba. Love u Coo,” tulisnya dalam unggahan dan foto ia bersama Coco.
Baca Juga: Gempa 4,6 Magnitudo di Pangandaran, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
Ternyata tidak hanya Coco anjing pelacak yang dikerahkan dalam pencarian korban bencana gempa Cianjur.
Dilansir dari semarangkota.go.id pada 27 November 2022, Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto, pihaknya mengerahkan enam anggota Satpol PP dan dua anjing pelacak untuk penanganan gempa di Cianjur.
“Dua anjing pelacak bernama Coco dan Bromo. Mereka punya banyak kemampuan seperti pencarian jenazah dan melacak narkoba. Tentu kalau dalam kejadian di Cianjur, anjing pelacak ditugaskan pencarian korban hilang ataupun tertimbun,” kata Fajar dikutip dari laman Pemerintahan Kota Semarang.
Baca Juga: Kejari Denpasar Tanamkan Nilai Anti Korupsi Melalui Lomba Yel-Yel dan Karya Tulis Ilmiah
Diketahui kedua anjing tersebut juga pernah dikirim saat penanganan bencana Lombok, NTB, Coco dan Bromo juga merupakan anjing yang sudah bersertifikasi dan diakui secara nasional serta memiliki banyak kemampuan.
Fajar juga menjelaskan pengiriman anggita serta kedua anjing pelacak tersebut adalah bentuk kepedulian pihaknya kepada sesama. ***
