Network
RINGTIMES BALI- Pada pertemuan kedua atau 2nd Sherpa Meeting Indonesia memamerkan aksi nyata dalam transisi energi hijau kepada para delegasi yang hadir.
Aksi nyata dipamerkan oleh Indoenesia dilakukan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 12 Juli 2022.
Aksi pertama yang ditunjukkan oleh Indonesia adalah melakukan penanaman karang atau coral planting di dermaga Ayana, Labuan Bajo.
Baca Juga: Polda Bali Turunkan 1.610 Personel TNI Polri untuk Amankan FMCBG dan FCBD G20
Sebelumnya Indonesia mulai melakukan aksi-aksi nyata dalam mendorong transisi energi hijau secara masif di dalam negeri.
Dikutip dari laman resmi InfoPublik dalam penanaman karang tersebut, setiap delegasi menempelkan karang pada sebuah besi yang dirakit dalam bentuk bundar, dengan spesies karang yang paling banyak berada di Labuan Bajo.
Setiap delegasi yang hadir pun menempelkan satu per satu karang yang berukuran sekitar 10-12 centimeter (cm), ke tempat yang telah disediakan.
Baca Juga: Menlu AS Puji Upaya Indonesia Mendorong Hasil Konkret G20
Aksi kedua adalah memperlihatkan hasil pembangunan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) di Pulau Mesah di Labuan Bajo, yang menampakkan ratusan panel surya di atas bukit.
PLTS Pulau Mesah mampu menerangi rumah tinggal dari sekitar 1300 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 3000 penduduk yang berada di pulau tersebut, hasil dari ratusan panel surya tersebut.
