Network
RINGTIMES BALI - Melalui anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero), PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) memberikan kabar baik bahwa penataan Tol Bali Mandara sudah akan selesai dikerjakan demi kesiapan untuk menyambut delegasi G20.
Proses penataan Tol Bali Mandara yang dikabarkan mulai dikerjakan pada bulan Juni 2022, saat ini 90 persen sudah selesai dikerjakan.
Seperti yang dikatakan oleh I Ketut Adiputra Karang selaku Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol (JBT), seluruh pekerjaan, penataan tol di Nusa Dua, Benoa, Ngurah Rai, beserta pemasangan ornamen pada tiang lampu jalan umum di sepanjang tol ditargetkan akan selesai pada minggu kedua bulan Juli.
Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pendirian Perantara Keuangan
"Saat ini juga tengah dilakukan finalisasi pekerjaan pemasangan ornamen tiang PJU sebanyak 549 unit," ujar Adiputra dilansir dari Antara Bali.
Adiputra mengatakan untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya di tiga lokasi gerbang tol, PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) telah bekerja sama dengan PT Bukit Energi Investama.
Ada pun penggunaan pembangkit listrik tenaga surya tersebut merupakan salah satu dukungan dari PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) terhadap aksi iklim presidensi Indonesia di G20.
Baca Juga: KPK Selenggarakan ACWG G20 di Bali, Momentum Tingkatkan Partisipasi Publik Terhadap Korupsi
Selain itu, PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) juga berinisiatif menanam 756.000 lebih bibit pohon mangrove di simpang susun (interchange) Ngurah Rai dan KM 3+600 Tol Bali Mandara.
"Kami telah selesai menanam total 756.800 bibit mangrove di Jalan Tol Bali Mandara tepatnya di Interchange Ngurah Rai dan di KM 3+600. Jumlah ini termasuk penanaman mangrove yang membentuk tulisan G20 sebesar 158x54 meter dengan total 300.000 bibit," kata Adiputra.
Di momen yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) tersebut juga mengatakan bahwa terdapat beberapa kendala seperti cuaca yang tidak pasti dan angin kencang yang ditemui pihaknya selama menata jalan Tol Bali Mandara.
Baca Juga: Kepala BNPT Sampaikan Peran Aktif Masyarakat Dapat Cegah Paham Radikal dan Terorisme Jelang G20
Dia juga menambahkan jika semua tanaman di area tol dilakukan penyiraman setiap dua kali sehari dan pemupukan setiap 2 minggu sekali.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jadwal pekerjaan perapihan gerbang tol yang juga akan dipengaruhi oleh cuaca.***
