Network
RINGTIMES BALI - Sebanyak 27.379 ekor ternak sapi dan kerbau tercatat terinfeksi penyakit mulut dan kaki (PMK) oleh Dinas Peternakan (Disnak) Aceh.
Kendati demikian, angka kesembuhan yang tercatat juga tinggi hingga mencapai 15.168 ekor.
“Berdasarkan data terakhir sudah 27.379 yang terpapar, dengan angka kesembuhan mencapai 15.168 ekor,” ujar Plt. Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran dikutip Ringtimes Bali dari Antara News.
Baca Juga: Akibat Meme Stupa Borobudur, Roy Suryo Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Dari 27.379 ekor yang terinfeksi wabah PMK, 15.168 dinyatakan sembuh, 165 ekor mati, dan 27 ekor dipotong paksa.
Kasus PMK tertinggi yakni di Kabupaten Aceh Tamiang yang mencapai 8.699, dengan 7.855 sembuh, 82 mati, dan dua ekor dipotong paksa.
Disusul oleh Kota Langsa dengan 2.006 ekor, Aceh Timur 1.047, Aceh Besar 3.998, Aceh Utara 5.968, dan Aceh Barat 1.107 ekor.
Baca Juga: Kepala BMKG Ungkap Keterlibatan Masyarakat Percepat Tsunami Ready Community
Kabupaten atau kota lainnya yaitu Kota Lhokseumawe 714 ekor, Kabupaten Pidie Jaya 88, Pidie 32, Gayo Lues 17, Aceh Jaya 171, Sabang 32, Aceh Barat Daya 185, Aceh Selatan 260, Nagan Raya 806, dan Kota Banda Aceh sebanyak 63 ekor.
Ternak di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Sabulussalam, Aceh Singkil, dan Simeulue dilaporkan belum terpapar PMK.
