Kemenkeu Wanti-wanti Ancaman Baru bagi Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani: Dulu Pandemi Sekarang Inflasi

- 6 April 2022, 14:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati

 

RINGTIMES BALI – Kementerian keuangan melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan wanti-wanti pada masyarakat indonesia tentang ancaman baru bagi pemulihan perekonomian Indonesia.

Menteri Ekonomi tersebut mengungkapkan, saat pandemic menjadi endemic, ancaman baru akan muncul sehingga Kemenkeu mewanti-wanti hal yang perlu disiapkan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa saat ini indonesia telah masuk ke dalam zona endemic dan mulai membangun ekonomi dan kemungkinan ancaman lain akan muncul akibat dari mulai berkembangnya sektor perekonomian.

Baca Juga: Konsumsi BBM Meningkat 25 Persen, Pertamina Jamin Harga Pertalite dan Solar Subsidi Tidak Naik

Seperti dilansir dari akun Instagram @Punapibali, Sri Mulyani mewanti-wanti pemerintah Indonesia terkait dengan ancaman baru yang akan muncul setelah pandemic mulai mereda.

“Dulu, ancaman masyarakat adalah Pandemi, sekarang kenaikan barang” ungkap Sri Mulyani.

Saat ini, ancaman inflasi memang menjadi pokok utama pemerintah Indonesia mengingat adanya fluktuasi harga yang terjadi di pasaran seperti peningkatan harga komoditas seperti minyak goreng dan kenaikan harga BBM.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng akan Segera Terealisasi, KSP Harapkan mampu Ringankan Beban Masyarakat

Lebih lanjut, kementerian keuangan melalui menteri keuangan mengatakan kalau dilihat dari segi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), pihaknya akan mendukung langkah-langkah pemerintah untuk mengamankan masyarakat.

Mengamankan di sini akan berfokus pada mengamankan masyarakat dari tekanan dari dampak global yang memang dirasakan oleh banyak Negara di dunia.

Selain karena harga Crude Palm Oil (CPO) yang meningkat, harga komoditas dunia seperti minyak mentah juga akan mengakibatkan adanya kenaikan harga yang significant yang tentunya akan mempengaruhi harga barang yang lain.

Baca Juga: Muslim Bali bisa Vaksin Booster di Masjid Usai Tarawih

Sri mulyani mengharapkan dengan menjaga masyarakat dari tekanan global, diharapkan bisa menjadi sebuah upaya untuk menjaga daya beli masyarakat yang akan meningkatkan PDB Indonesia.

Selain itu, menteri keuangan tersebut juga mengharapkan dengan persiapan yang baik, Indonesia bisa menjaga momentum keuntungan ekonomi dan juga menjaga kesehatan APBN di tengah gempuran inflasi yang terkontraksi akibat dari kenaikan harga komoditas dunia.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x