Network
RINGTIMES BALI - Tujuh tahun berlalu, insiden hilangnya pesawat MH370 masih menjadi misteri hingga kini.
Sebuah Boeing 777-200ER yang dioperasikan Malaysia Airlines lepas landas pada 8 Maret 2014, dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.
Fariq Hamid (27) sebagai perwira pertama menerbangkan pesawat dibawah arahan Zaharie Ahmad Shah (53), seorang kapten paling senior di Malaysia Airlines.
Bersama 10 pramugari dan 227 penumpang di dalam kabin mereka mengangkasa.
Baca Juga: MH370: Tak Hanya Teori, Misi Pengintaian Helikopter akan Diluncurkan pada Awal Tahun 2022
Pada 1.01 waktu setempat Zahari melapor dengan trnsmisi yang tak biasa bahwa mereka telah mendatar di ketinggian 35.000 kaki.
Merupakan sebuah laporan yang berlebihan karena harusnya melaporkan telah meninggalkan ketinggian, bukan malah tiba di ketinggian.
Sebagaimana dilansir dari The Atlantic pada Rabu, 22 Desember 2021, Pengontrol di Kuala Lumpur Center sempat mengirim radio.
“Malaysia tiga-tujuh-nol, hubungi Ho Chi Minh satu-dua-nol-desimal- sembilan. Selamat malam." Zaharie menjawab, “Selamat malam. Malaysia tiga-tujuh-nol.” Dia tidak membaca kembali frekuensinya, seperti yang seharusnya, Akan tetapi frekuensi terdengar normal.
