RINGTIMES BALi – China sekarang diserang krisis baru yakni Krisis Babi atau yang dikenal oleh seluruh dunia dengan istilah “porkapocalypse “
Krisis ini menjadi krisis baru di China setelah kemarin diterpa oleh banyak krisis seperti krisis energi dan krisis stagflasi.
Krisis babi adalah sebuah kondisi yang membuat harga daging babi melonjak tinggi.
Harga daging yang melonjak ini dikarenakan oleh banyak faktor, namun yang paling umum adalah kesenjangan supply dan demand.
Baca Juga: Perbandingan Teknik Beladiri Tangan Kosong Militer China dan Indonesia
Dilansir dari Global Times pada Jumat 26 November 2021, China mengalami kenaikan harga daging yang sangat tinggi.
Kenaikan ini tercatat mencapai 34,9 persen yang berlangsung selama 5 minggu belakangan ini.
China dikenal dengan langkahnya yang baik dalam menangani wabah Covid-19 namun krisis ini menjadi masalah baru yang muncul di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga: WTA Ancam Batalkan 10 Perlombaan Tenis di China Terkait Kasus Peng Shuai
Setelah selama 5 minggu belakangan ini harga daging babi melonjak sangat tinggi, sedangkan harga sayuran memiliki kenaikan yang lebih stabil dibandingkan dengan harga daging.