Network
RINGTIMES BALI – Gubernur Bali I Wayan Koster datangi sentra petani garam di Desa Les Kecamatan Tejakula Buleleng pada Senin 6 Desember 2021.
Tujuan Wayan Koster datang adalah untuk meningkatkan produksi dan mempercepat proses penjualan garam hasil petani di pesisir pantai Tianyar ini.
Upaya Gubernur Bali terus mengupayakan pelestarian garam lokal adalah agar perekonomian rakyat di pesisir pantai terangkat.
Tidak hanya itu I Wayan Koster juga sudah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali untuk segera memproses ijin Indikasi Geografis (IG) garam tradisional Bali.
Baca Juga: 37 Pohon Tumbang di Karangasem Bali Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang
Hal ini dilakukan agar garam hasil para petani lokal Desa Tianyar dapat segera masuk ke ranah pasar modern.
Jika dalam masyarakat mengalami kesusahan, sebisa mungkin pemerintah Bali akan segera membantu dan menurunkan bantuan.
“Saya akan perintahkan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali untuk segera memproses ijin tersebut, agar cepat terbit. Untuk itu, Kami mohon kepada petani garam agar kembali melakukan produksi garam secara tradisional, maka apa yang menjadi masalah di prasarana produksi seperti palung akan Kami bantu. Karena menggunakan bahan palung akan membuat cita rasa garam tradisional lokal Bali terjaga dan makin banyak diminati masyarakat,” tutur mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini dilansir dari Instagram @pemprov_bali.
Baca Juga: 5 Film Fantasi Petualangan Punya Pemandangan Paling Epik
Berdasarkan dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaat Produk Garam Tradisional Lokal Bali.
