Banjir Rendam Beberapa Lokasi di Bali, Niluh Djelantik: Ahok Mana Ahokkkkkkk

- 6 Desember 2021, 16:10 WIB
Banjir rendam beberapa lokasi di Bali, Niluh Djelantik: Ahok mana Ahokkkkkkk.
Banjir rendam beberapa lokasi di Bali, Niluh Djelantik: Ahok mana Ahokkkkkkk. /Tangkapan layar Instagram.com/@niluhdjelantik

RINGTIMES BALI - Perancang sepatu handmade terkenal asal Bali, Niluh Djelantik mulai menyoroti bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Bali dalam beberapa hari terakhir.

Dalam unggahan instagram pribadinya, Niluh Djelantik membagikan postingan berupa video warga Bali yang menceritakan kondisi di salah satu titik banjir yang ada wilayah Kuta, Badung.

Dalam postingan itu, warga tersebut menceritakan kepada Niluh Djelantik, meskipun hujan yang mengguyur wilayah Bali telah berhenti, namun, banjir tidak kian surut dan justru makin tinggi.

Baca Juga: Bali Dikepung Banjir hingga Longsor dan Pohon Tumbang, Karangasem Ikut Terdampak

Dalam video tersebut juga terlihat, sejumlah pemukiman terendam banjir hingga seperut orang dewasa dan merendam beberapa mobil yang terparkir di Jalan Dewi Sri, Kuta. Bahkan, sebuah atap ruko ambruk akibat banjir tersebut.

“Hujannya sudah berhenti. Tapi airnya makin dalam sekarang seperut gue. Niluh Djelantik, ini waktunya real time, sekarang nih. Tadi nih belum ambruk nih. Sekarang udah ambruk nih. Tuh mobil-mobil udah tergenang, ini real time loh mbak. Sekarang kejadiannya nih,” ujar seorang laki-laki dalam video yang diunggah akun @niluhdjelantik, Senin siang, 6 Desember 2021.

Perempuan asal Bangli tersebut pun lantas memberi keterangan pada postingannya itu sebagai bentuk tanggapan.

Baca Juga: Sejumlah Pihak Gerak Cepat Bantu Proses Evakuasi Korban Banjir di Bali

Menurutnya, perlu adanya pembenahan maksimal yang harus dilakukan terkait kondisi jalan, sistem air hingga sampah yang menjadi beberapa pemicu banjir di Bali.

“Hujan sehari kayak gini. Gimana kalau seminggu ? Kondisi di Jalan Dewi Sri siang ini 6 Desember 2021. Kita punya waktu 20 bulan berbenah perbaiki jalan, sistem air, sampah. Sudahkah maksimal dilakukan?,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x