Mengenal Omicron, Varian Baru Virus Corona Disebut Paling Cepat Bermutasi

- 30 November 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi, mengenal Omicron, varian baru virus Corona.
Ilustrasi, mengenal Omicron, varian baru virus Corona. /Unsplash/Martin Sanchez

RINGTIMES BALI – Seperti yang kita ketahui Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) atau penyakit yang disebabkan oleh virus corona (SARS-Cov-2) telah menyebar secara brutal di seluruh dunia sejak 2020 hingga sekarang.

Virus corona penyebab Covid-19 memiliki berbagai macam varian, mulai dari Alpha sampai dengan Kappa.

Mengapa virus corona mempunyai banyak varian ? Hal ini dikarenakan virus corona mudah bermutasi dan bereplikasi dengan cepat.

Baca Juga: Update Data Penanggulangan Covid-19 di Bali, Minggu 28 November 2021

Hasil mutasi dan replikasinya tersebut dapat menciptakan banyak varian baru. 

Dilansir dari laman resmi WHO pada Senin, 29 November 2021 beberapa hari yang lalu, telah ditemukan varian baru yang diberi nama Omicron.

Varian Omicron ini merupakan varian virus corona (SARS-Cov-2) ke-13. Varian ini ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada Rabu, 24 November 2021. Varian Omicron telah naik kelas dari variant of interest menjadi variant of concern.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Sementara Pintu Masuk Indonesia Tangkal Covid-19 Varian Omicron

Varian Omicron dari virus corona (SARS-Cov-2) ini sangat unik dan masih belum diketahui secara pasti terkait keganasannya. Pertanyaan mengenai ‘apakah varian ini dapat ditangkal oleh imunitas manusia yang terbentuk dari vaksin Covid-19 atau tidak?

Sebenarnya, belum diketahui secara pasti terkait jawabannya sampai sekarang. Namun WHO menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 saat ini tetap efektif untuk melawan keparahan dan kematian.

Sampai sejauh ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut secara tepat dan cermat terkait karakteristik varian Omicron ini.

Baca Juga: Berikut Isi SE Satgas Covid-19 Tentang Ketentuan Perjalanan Internasional Selama Pandemi Covid-19

Saat ini WHO (World Health Organization) sedang berkoordinasi dengan sejumlah peneliti dari seluruh dunia untuk lebih memahami varian Omicron.

Studi saat ini masih berlangsung yakni membahas terkait penilaian penularan, tingkat keparahan infeksi (termasuk gejala), kinerja vaksin dan tes diagnostik, serta efektivitas pengobatan.

WHO sebelumnya menyebutkan bahwa varian ini punya kecenderungan sangat mudah bermutasi dengan cepat dan telah menimbulkan peningkatan infeksi yang sangat tajam.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Asal Afrika Selatan Dikabarkan Kebal Terhadap Vaksin

Beberapa ilmuwan dan praktisi medis memang menyebutkan bahwa varian baru ini sangat mengkhawatirkan, karena terjadi lonjakan kasus yang signifikan di Afrika Selatan akibat infeksi virus corona dari varian Omicron ini.

Respon dari berbagai negara di dunia dalam pencegahan penularan varian Omicron ini, yakni dengan melarang masuk warga negara asing dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, dan negara lain yang berdekatan.

Begitu juga yang dilakukan oleh Indonesia yakni melarang masuk warga negara asing dari 11 negara yang terdiri dari : Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hongkong.

Baca Juga: Update Data Penanggulangan Covid 19 Bali 27 November 2021, Semakin Terkendali

Sedangkan untuk warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan dari luar negeri tetap diizinkan masuk, namun harus melaksanakan protokol kesehatan yang diberlakukan secara ketat sesuai aturan Satgas Penanganan Covid-19 dalam Surat Edaran No.23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Covid-19, surat edaran tersebut mulai diberlakukan secara efektif pada 29 November 2021.

Sementara warga negara Indonesia yang memiliki riwayat perjalanan dari dan ke 11 negara yang telah disebutkan sebelumnya, harus melakukan karantina selama 14 hari.

Tentang varian Omicron ini WHO menegaskan bahwa jangan terlalu berspekulasi terkait kemampuan varian ini, karena masih banyak yang belum diketahui secara pasti dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Virus Omicron Berpotensi Fatal, WHO dan CDC Ingatkan Cara Cegah Penularan Covid-19

WHO menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut mengenai hasil penelitian atau studi yang sedang berlangsung saat ini, akan tersedia dalam beberapa hari atau beberapa minggu mendatang.

Apapun varian baru yang muncul dari virus corona penyebab Covid-19, sebagai masyarakat Indonesia kita harus berdoa supaya bisa terhindar dari potensi penyebaran secara luas oleh varian Omicron ini, dan tetap menerapkan protokol kesehatan (mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan menghindari kerumunan), serta tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Jika memungkinkan lakukan juga vaksinasi Covid-19 tahap ke-3, apabila Anda merupakan bagian dari penerima prioritas untuk saat ini.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x