Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Austria Terapkan Lockdown

- 20 November 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi lockdown Austria akibat peningkatan kasus Covid-19.
Ilustrasi lockdown Austria akibat peningkatan kasus Covid-19. /Pixabay/jag2020/

RINGTIMES BALI – Austria kembali menerapkan lockdown pada negaranya setelah adanya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Negara tersebut.

Pemerintah menerapkan Lockdown berlaku pada hari Kamis lalu. Penutupan wilayah ini dilakukan di beberapa provinsi-provinsi yang mengalami kenaikan yang sangat drastis.

Penutupan di Austria ini dikhususkan untuk daerah-daerah yang memiliki tingkat tinggi masyarakat yang belum divaksinasin.

Baca Juga: Jelang Pertemuan Partai Komunis China, Beijing Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Dari semua Negara di zona Eropa, Austria merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat vaksinasi yang terendah.

Dilansir dari Reuters pada 20 November 2021, tingkat vaksinasi di Negara itu hanya mencapai 68 persen.

Tingkat vaksinasi di negara ini termasuk rendah. Dengan tingkat vaksinasi yang rendah, ada infeksi terkonfirmasi yakni 971,5 per 100.000 orang setiap minggunya.

Baca Juga: China Sebut Laporan Inteljen AS Soal Asal Usul Covid-19 Tak Ilmiah

Saat musim dingin mendekat di seluruh zona Eropa, pemerintah memepertimbangkan untuk menerapkan kembali Lockdown setelah melihat data di Austria yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19.

Di Negara seperti Belanda, lockdown sudah dilaksanakan dan memberlakukan lockdown di beberapa daerah.

Austria mengikuti teknik ini dengan tidak memberlakukan pembatasan berlebih pada orang yang sudah di vaksin secara penuh.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, China Kembali Lockdown

Dilihat secara data, Austria bagian atas, yang dikuasai oleh kubu sayap kanan dan Partai Kebebasan, memiliki tingkat infeksi tertinggi.

Ini dikarenakan adanya sentimen negatif dari partai tersebut terkait dengan efektivitas vaksin yang digunakan.

Sentiment negatif ini menyebabkan adanya tingkat vaksinasi yang rendah di Negara tersebut dan dengan cepat membuat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin banyak.

Baca Juga: China Kembali Dihajar Covid-19, XI Jinping Beri Peringatan

Austria bagian atas dan tetangganya yakni Salzburg adalah yang paling keras terdampak dari naiknya kasus penularan Covid-19 dari Sembilan provinsi di Austria.

Pemerintah provinsi Salzburg yang dipimpin oleh kelompok konservatif mengatakan pada minggu ini sedang mempersiapkan kemungkinan situasi Triase.

Situasi triase ini adalah sebuah situasi dimana jumlah orang yang membutuhkan tempat tidur dan perawatan intensif melebihi pasokan yang tersedia.

Baca Juga: Warga India Rayakan Festival Massal Meski Covid-19 Belum Sepenuhnya Reda

Gubernur Austria mengadakan pertemuan dengan berbagai lini masyarakat pada hari Jumat lalu. Pertemuan ini juga mempertemukan antara Kanselir Konservatif Alexander Schallenberg dan Menteri Kesehatan Wolfgang Mueckstein.

Per tanggal Kamis, 18 November 2021, jumlah harian yang terkonfirmasi positif mencapai rekor baru yakni 15.145 orang. Angka ini melebihi angka tertinggi yang tercatat pada tahun lalu yakni 9.586 ketika Austria melakukan lockdown.

Perhatian pemerintah Austria akan berfokus pada penanganan wabah pandemi ini, selain karena masih sedikitnya masyarakat yang mendapatkan vaksin, kepercayaan masyarakat terhadap vaksin juga akan difokuskan oleh pemerintah Austria.

Jika masyarakatnya mau untuk menjaga kebersihan dan mau untuk di vaksin, pemerintah pasti tidak akan menerapkan lockdown yang akhirnya akan mempengaruhi keadaan ekonomi negara.***

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah