RINGTIMES BALI – Negara Turki diduga memindahkan sistem rudal S400 ke pangkalan udara di kawasan Amerika Serikat membuat negara adi daya itu merasa terancam.
Pasalnya dengan kehadiran rudal Turki S-400 membuat posisi pesawat tempur F-35 yang dimiliki Amerika Serikat tak hanya tersaingi bahkan terancam.
Dilansir dari kanal Youtube Portal Militer yang mengabarkan bahwa Turki membantah tuduhannya atas dugaan memindahkan rudal buatan Russia S-400 ke pangkalan udara Amerika Serikat.
Baca Juga: Prakiraan Hilal Awal Bulan Rabiulakhir 1443 H, 5 November 2021
Kabar tersebut didukung dengan permintaan terbaru tentara Amerika di Incirlik yang meminta agar Ankara memindahkan sistem rudal buatan asal negara Rusia itu.
Sesuai kesepakatan antara Amerika dan Turki dalam hak dan peraturan penggunaan pangkalan udara Incirlik tersebut harus dengan izin dan dan misi khusus dari parlemen.
Pasalnya Incirlik adalah wilayah yang digunakan khusus untuk tempat penyimpanan bom nuklir taktis Amerika Serikat dan juga digunakan sebagai lokasi transfer untuk penempatan Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Latihan Perang Militer Indonesia dan Rusia
Amerika Serikta menyerukan Turki untuk memindahkan sistem rudal S400 tesebut lantaran Amerika khawatir system tersebut dapat mendeteksi data intelegen dari kemampuan pesawat tempur F-35.
Namun disisi lain Turki mendapat larangan untuk menerima dan mengerjakan pesawat tempur F-35 setelah mendapati system rudal canggih dari Rusia tersebut.
Hal lain yang sesuai hasil keputusan sikap oposisi Kongres jika Turki dapat mengambil alternatif lain ke Rusia jika Washington menolak menjual jet tempur miliknya dengan kode F-16.
Baca Juga: China Kirim 16 Pesawat Tempur, Taiwan Gerak Cepat Aktifkan Rudal
Perihal tesebut juga disebutkan oleh Joe Biden pada pertemuannya di KTT Kelompok ke 20 di Roma kepada presiden Turki Erdogan bahwasannya Turki masih memerlukan proses ketat yang dibutuhkan dalam pembelian jet tempur F-16.
Dalam kongres tersebut presiden Turki Erdogan mendesak presiden Amerika Joe Biden untuk membujuk Kongres agar mengizinkan menjual jet tempur F-16 nya.***