Network
RINGTIMES BALI – Berkuasanya Taliban di ibu kota Afganistan menimbulkan ketakutan tersendiri bagi para wanita terutama di sekitar Kabul.
Berbagai hal terjadi setelah Taliban berhasil mengambil alih kota setelah Presiden Afganistan melarikan diri ke luar negeri.
Dilansir dari TimesOfIsrael, 22 Agustus 2021, orang-orang Afganistan takut akan terulang kembali perlakukan kejam pada perempuan saat pemerintahan mereka dulu.
Baca Juga: Kekuatan Pasukan Anti-Taliban Bertambah, Tentara Afghanistan Ikut Bergabung
Sebelumnya saat pemerintahan Taliban pada 1996 hingga 2001, mereka melarang anak perempuan bersekolah, mencegah perempuan bekerja dalam kontak dengan laki-laki dan melempari batu sampai mati secara terbuka terhadap perempuan yang dituduh.
Kini, saat pasukan Taliban mulai mendekati ibu kota, took-toko dan salon mulau mengapur dinding luar untuk menutupi wajah wanita pada iklan toko.
Beberapa wajah model di salon juga disemprot cat hitam untuk menyembunykan wajah modelnya.
Baca Juga: Kisah Bayi Afghanistan Diangkat Tentara AS saat Terjadi Kerusuhan di Kabul
Namun sejak kembali berkuasa, Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan.
Seorang juru bicara Taliban di Qatar mengatakan kepada Sky News Inggris bahwa wanita tidak akan diharuskan mengenakan burga, meskipun dia tidak mengatakan pakaian apa yang diperbolehkan.
