Network
RINGTIMES BALI - Warga Bali tengah dihebohkan sebuah video kekerasan yang beredar di media sosial dimana tampak warga sipil dipukuli sejumlah anggota TNI.
Dalam video yang ramai dibagikan di sejumlah media sosial terutama instagram tampak keributan terjadi antara warga sipil dan anggota TNI.
Dalam video tampak sejumlah anggota TNI memukuli bahkan menendang, ada juga yang melemparkan ember kepada dua warga yang hanya memakai kaos putih dan celana pendek.
Baca Juga: Arti Ajaran Karma Phala dalam Kepercayaan Agama Hindu, Baik dalam Pikiran, Perkataan dan Perbuatan
Dalam video yang viral di media sosial, tampak terdengar seseorang yang meminta maaf "Mohon maaf pak,".
Dalam video juga terdengar tangisan dari kedua laki-laki warga sipil yang menjadi korban pemukulan tersebut.
Belum diketahui secara jelas kronologi kejadian sebenarnya hingga aparat TNI melakukan pemukulan kepada 2 warga sipil tersebut.
Dilansir dari postingan Instagram @aryawedakarna pada 23 Agustus 2021. kericuhan diketahui terjadi di desa Sidatapa, Buleleng pada 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Daftar Harga Tes Covid-19 PCR dan Antigen Terbaru di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali
Kericuhan tersebut diketahui terjadi saat petugas akan melakukan Swab kepada masyarakat desa Sidatapa Buleleng.
Meski sebelumnya petugas sudah memberitahukan bahwa Swab akan dilakukan, namun pemberitahuan ini ditolak sejumlah warga.
Video yang terlanjur viral tersebut menuai kritik dari sejumlah netizen, juga mempertanyakan kronologi kejadian hingga aparat TNI melakukan pemukulan pada warga sipil.
"Harusnya ga perlu pakai otot gini, katanya mengayomi rakyat? miris sekali" tulis akun @indahmahyuni18
Baca Juga: Bali Nyatakan Trend Positif Menurun meski Kasus Aktif Covid-19 Rangking 10 Besar Nasional
"Arogansi sudah sampai di tanah Bali. Bangun Woi" tulis akun @mettabhavana.
"Entah apa yang dilakukan ini intinya salah, bila memang memprovokasi lebih baik diamankan jangan arogan" tulis akun @tjokordagde.
Video viral tersebut juga mendapatkan tanggapan dari wakil rakyar Arya Wedakarna yang akrab disapa AWK dimana ia berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
"AWK Selaku Komite I Bidang Hukum Akan Minta Panglima TNI Memproses Kasus Pemukulan Warga Sipil Di Buleleng. Tindakan Aparat Yang Represif Terhadap Rakyat Sipil Adalah Tindakan Melanggar UU. Proses Aparat TNI Yang Melakukan Pelanggaran Hukum ????????" pungkas AWK.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dan penjelasan resmi dari aparat terkait mengenai video viral tersebut.***
