RINGTIMES BALI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengecam tindakan pemerintah yang justru memburu pelaku pembuat mural Jokowi Not Found.
Hal ini disampaikan Haris di kanal YouTube Pribadinya. Mantan Koordinator KontraS ini membeberkan bahwa apa yang disampaikan oleh si pembuat mural adalah alarm demokrasi bagi pemerintah.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada temen-temen seni jalanan yang membuat mural tersebut," ungkapnya dikutip Senin 16 Agustus 2021.
Baca Juga: Jokowi Tersirat Serahkan Kelanjutan PPKM Level 4 ke Daerah, Bali Tunggu Inmendagri
Menurutnya gambar tersebut tidak melanggar hukum karena gambar yang ada disitu bukan gambar yang menghina atau merendahkan martabat seseorang dan bukan gambar yang melanggar moralitas publik.
Ia pun menegaskan jika aksi tersebut tidak bisa dinyatakan sebagai tindakan pidana.
Polisi katanya perlu menghargai seni graviti selain itu menurutnya tidak ada penghinaan lambang negara disitu.
"Kalau ada yang bilang itu merugikan orang lain, adalah dinding yang digunakan fasilitas publik tidak ada yang rusak disana ada gambarnya dibandingkan gambar yang polos," tandasnya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jokowi Janjikan Tanggal 26 Juli 2021 Dibuka Kembali Asalkan
Dan jika ada staf khusus yang berkomentar menurutnya sah-sah saja karena ia baru diangkat jadi biarkan dia bekerja, sentilnya.