Network
RINGTIMES BALI - China mengumumkan kabar duka penemuan kasus harian Covid-19 sebanyak 98 kasus pada 8 Agustus 2021.
Jumlah ini merupakan rekor tertinggi sepanjang 2021 yang di cetak oleh China. Padahal pada 26 Juli 2021 lalu penemuan kasus hanya 76 orang.
Dengan penambahan angka ini, China telah mencatat 93.005 kasus virus dan 4.636 kematian sejak wabah itu pertama kali muncul di kota Wuhan.
Saat terjadi penambahan kasus baru, China menyalahkan penyebaran varian Delta yang sangat cepat.
Baca Juga: Atlet China Dihujat Netizen Negaranya setelah Gagal di Olimpiade Tokyo 2020
Saat ini Covid-19 varian Delta menyebar ke 18 provinsi dan puluhan kota. Ada empat daerah berisiko tinggi dan 91 daerah berisiko sedang.
Dilansir dari Global Times, Ahli epidemiologi China dan pejabat kesehatan masyarakat mengevaluasi bahwa wabah terbaru masih dalam tahap awal. Sehingga terlalu dini untuk berbicara tentang 'krisis' akibat Covid-19 varian Delta.
Awalnya, Covid-19 varian Delta ditemukan di Nanjing, Provinsi Jiangsu untuk yang pertama kalinya.
Kemudian Covid-19 varian Depta ini menyebarke lebih banyak lokasi, termasuk hotspot wisata Zhangjiajie di Provinsi Hunan.
Baca Juga: Dunhuang China Diterjang Badai Pasir Setinggi 100 Meter
