Pemerintah Indonesia Siapkan Strategi Transisi Guna Akhiri Status Darurat COVID-19

6 Mei 2023, 18:02 WIB
covid /pikiran rakyat/

RINGTIMES BALI- Pemerintah tengah menyiapkan strategi transisi guna mengakhiri status darurat kesehatan akibat COVID-19 di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyampaikan bahwa sebelumnya, melalui konsultasi dengan WHO, Indonesia sudah bersiap melakukan transisi dari pandemi ke endemi.

WHO juga menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi dinilai sudah baik. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bahkan sempat mengeluarkan keputusan untuk mencabut status PHEIC COVID-19.

Dilansir dari Antara, Sabtu 06 Mei 2023, keputusan untuk mencabut status Public Heath Emergency  of International Concern (PHEIC) COVID-19 disambut baik oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

Syahril menjelaskan bahwa Kemenkes melalui konsultasi dengan Dirjen WHO dan Tim WHO, telah mempersiapkan transisi pandemi.

Walaupun status gawat darurat pandemi sudah dicabut, Syahril tetap menekankan agar pemerintah tetap siap siaga dan selalu waspada.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, Epidemiolog Minta Masyarakat Waspada

WHO juga mendukung adanya strategi transisi guna menangani permasalah COVID-19 jangka panjang.

Adapun strategi jangka panjang yang dimaksud yakni surveilans kesehatan masyarakat dan fasilitas kesehatan yang selalu siap dengan obat-obatan yang memadai.

Selain itu, penting untuk mempersiapkan kebijakan kesehatan, sebagai salah satu upaya ketahanan kesehatan berskala nasional serta kesiapsiagaan atas adanya kemungkinan pandemi di masa depan.

Sedangkan untuk masyarakat, diminta untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan, serat mendapatkan vaksinasi COVID-19, terutama bagi masyarakat yang paling berisiko, tambah Syahril.

Sementara itu, pemerintah Indonesia mempersiapkan pencabutan status pandemi, dengan tetap memperhatikan panduan dari WHO yakni Strategi Kesiapsiagaan dan Respon COVID-19 2023-2025.

Pada akhirnya Syahril menekankan pada kelompok lansia dan pasien dengan penyakit bawaan untuk tetap melakukan vaksinasi, mengingat mereka merupakan kelompok dengan risiko paling tinggi.

COVID-19 masih ada disekitar kita, maka dari itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap waspada.***

Baca Juga: Jepang Akan Resmi Menyatakan COVID-19 Sebagai Flu Biasa Pada 8 Mei Mendatang

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler