Taiwan Siaga Satu Hadapi Blokade Total China

17 Maret 2023, 07:10 WIB
Ilustrasi blokade laut. Taiwan bersiap menghadapi kemungkinan blokade dari China. /Pixabay. Defence-Imagery

RINGTIMES BALI - Taiwan bersiap siaga di seluruh titik pos perbatasan negara untuk mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman blokade dari China. 

Ketegangan diketahui terjadi usai Ketua DPR Amerika Serikat (AS) saat itu, Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke Taipei pada Agustus 2022. 

China yang telah memberi peringatan keras atas kunjungan itu kemudian meningkatkan latihan militer di sekitar Taiwan dan memutus hubungan pertahanan dengan AS.

Baca Juga: Woody Harrelson Pamer Foto dengan Taeyang BIGBANG, Park Bo Gum, Jennie dan Lisa BLACKPINK

Pesawat F-24, kapal perang, kapal perusak, kapal selam, dan unit angkatan bersenjata China lainnya kabarnya juga mendekat ke perbatasan teritorial Taiwan.

Taiwan mewaspadai sikap China ini dan mulai menerapkan siaga satu bagi seluruh angkatan bersenjata di titik pos strategis pertahanan. 

Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut bahwa pihaknya harus membuat anggaran dalam waktu dekat, untuk memprioritaskan senjata-senjata buatan AS, termasuk Stinger anti-aircraft missiles dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) M142.

Baca Juga: Segera Menjauh, Jika Anda Lihat Air Laut Jadi Merah

Sementara itu, AS pun kabarnya telah menyetujui pemberian bantuan dana militer kepada Taiwan senilai Rp9,7 triliun. Hal ini membawa angin segar bagi Taiwan untuk mengokohkan lini pertahanan baik darat, laut, maupun udara.

Semua sektor pertahanan terus memperbarui sistem peralatan militer. Dalam hal ini, anggaran tambahan pun diperlukan, dengan catatan disetujui parlemen.

Tambahan bantuan pertahanan itu bertujuan mendukung sikap siaga satu Pemerintah Taiwan, sekaligus membangun komunikasi AS yang hingga kini berlanjut membantu memantau situasi.

Baca Juga: Angka Kelahiran Kian Menurun, China Mulai Izinkan Pasangan Punya 3 Anak

Di sisi lain, Presiden China Xi Jinping menegaskan akan membangun militernya menjadi Tembok Besar Besi guna melindungi seluruh wilayah dengan keamanan dan kestabilan.

Adapun anggaran militer China 2023 melonjak jadi $230 milyar atau naik 7,2 persen dari budget 2022.

Perdana Menteri China, Li Keqiang bersumpah untuk mengambil langkah maju, prioritas menentang kemerdekaan Taiwan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler