RINGTIMES BALI - Untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat khususnya santri, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun 10 pondok pesantren Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo mengatakan bahwa PLTS yang sudah lama dirintis ini adalah sebuah bentuk nyata komitmen dari inisiatif Central Java Solar Province.
Pembangunan PLTS di pesantren daerah Jateng tersebut bertujuan untuk meringankan biaya listrik hingga 50 persen. Anggaran listrik pun dialihkan untuk pemberdayaan ekonomi santri.
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Resmikan Masjid Agung Dharmasraya Seluas 67.193 m2 di Sumatera Barat
Ganjar juga menambahkan bahwa pihaknya turut membantu sarana prasarana PLTS karena dinilai sangat bisa menekan biaya penggunaan listrik.
Memang salah satu masalah yang dihadapi dalam operasional penyelenggaraan pondok pesantren adalah komponen biaya listrik yang besar.
"Ke depannya, kita akan terus mengembangkan PLTS ini, menyasar sektor penyelenggaraan publik termasuk sekolah dan ponpes, agar dapat memanen energi gratis yang diberikan Tuhan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat" ungkapnya dikutip dari Instagram @ganjar_pranowo Sabtu 7 Januari 2023.
Baca Juga: Jadikan Destinasi Menarik, Forkom Desa Wisata Bali Gencarkan Pengelolaan 238 Desa
Ia pun mengambil contoh di Pesantren Tanbihul Ghofilin, Desa Mantrionam, Kecamatan Bawang, Banjarnegara dimana PLTS tersebut dirasakan sekali manfaatnya. Mulai dari untuk penerangan hingga dapat menyalakan pompa. Pembayaran listriknya pun menjadi relatif murah.
"Satu bulan biasanya pembayaran yang harus kita topang Rp2,4 juta sampai Rp2,6 juta. Sejak ada PLTS, kami hanya membayar Rp1,2 juta, dan kalau cuaca terang hanya Rp1,1 juta juga pernah" kata Ahmad Muhid, Ketua Ponpes Tanbihul Ghofilin.
10 pesantren tersebut di antaranya:
1. Pondok Pesantren Sabilul Khoirot Tengaran, Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Pembunuh Wanita MiChat di Denpasar, Terjerat Pasal Berlapis
2. Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Kabupaten Tegal.
3. Pondok Pesantren Al Imam An Nawawi Al Islami, Kabupaten Tegal.
4. Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Kabupaten Banjarnegara.
5. Pondok Pesantren Yayasan An Nawawi, Kabupaten Purworejo.
6. Pondok Pesantren Riyadhussholihin, Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Satgas Temukan Mayat Mengapung di Pantai Kuta, Polresta Ungkap Identitas Asal Luar Bali
7. Pondok Pesantren Yayasan Darussalam Sempon, Kabupaten Semarang.
8. Pondok Pesantren Amanah Ummah Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
9. Pondok Pesantren Al Utsmani, Kabupaten Pekalongan.
10. Pondok Pesantren Al Kahfi, Kabupaten Jepara.***