Didominasi Komoditas Beras, Inflasi Gabungan Singaraja dan Denpasar Capai Angka 6,20 Persen

2 Januari 2023, 16:48 WIB
Didominasi Komoditas Beras, Inflasi Gabungan Singaraja dan Denpasar Capai Angka 6,20 Persen. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali ungkap inflasi gabungan Singaraja dan Denpasar capai angka 6,20 persen per Desember 2022.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya pada Senin, 2 Januari 2023.

"Kalau kita perhatikan, itu sudah menunjukkan adanya tren penurunan dari inflasi gabungan sejak Oktober secara year on year-nya. Tapi kalau kita lihat secara month to month, ini menunjukkan perkembangan inflasi yang cukup terkendali," ujarnya.

Baca Juga: Anak Muda Dominasi Anggota PPK KPU Denpasar, Ketua KPU: Mereka Punya Kemampuan Lebih di Bidang IT

Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2021, angka tersebut termasuk cukup lebar.

Disebutkan tahun 2021 angka inflasi menunjukkan di bawah 3 persen.

"Karena memang tingkat harga ataupun indeks konsumen pada tahun 2021 memang masih lebih rendah karena pada saat itu masih terjadi pandemi Covid-19 dan sebagainya. Tapi ini sudah menunjukkan penurunan tren yang cukup baik," sambungnya.

Adapun kelompok yang menyumbang inflasi tertinggi yakni makanan dengan 1,67 persen.

Baca Juga: SMPN 17 Denpasar Akan Dibangun, Jangkau Zonasi Sekolah Kawasan Penatih

Komoditas yang mengalami sumbangan inflasi beserta sumbangan inflasi antara lain beras, cabai rawit, tomat, telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, semangka, susu cair kemasan, tongkol diawetkan, dan terong.

Terkait dengan inflasi di bulan Januari 2023, saat pihaknya tengah melakukan antisipasi sedini mungkin.

"Bulan januari ini mungkin konsumsi akan meningkat dengan adanya Hari Raya Galungan dan Kuningan. Mudah-mudahan tim pengendali inflasi juga sudah mulai mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga di beberapa komoditas," tutupnya.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler