Tempat Konservasi Penyu di Serangan Jadi Salah Satu Tujuan Delegasi G20

11 November 2022, 09:00 WIB
Tempat konservasi penyu atau Turtle Conservation And Education Center (TCEC) di Pulau Serangan, Denpasar Selatan akan menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi delegasi G20. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali/

RINGTIMES BALI - Tempat konservasi penyu atau Turtle Conservation And Education Center (TCEC) di Pulau Serangan, Denpasar Selatan akan menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi delegasi G20.

Sebanyak 80 delegasi dijadwalkan berkunjung pada Minggu, 13 November 2022 selama kurang lebih 15 menit.

Pengelola TCEC Serangan, I Made Sukanta ungkap pihaknya telah melakukan penataan tempat sejak dua minggu lalu dan dijadwalkan rampung antara tanggal 10 atau 11 November 2022.

Baca Juga: KTT G20 Tinggal Menghitung Hari, Kominfo Berikan Akses pada 2.133 Jurnalis

"Rencananya mau ditata, terus kebetulan sudah tujuannya (delegasi) ke TCEC dan juga untuk penataan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tertarik dengan kegiatan ini," ujarnya pada Rabu, 9 November 2022.

Menurut informasi yang didapatnya, para delegasi akan mengelilingi 18 kolam yang berisikan tiga jenis penyu.

Di antaranya penyu hijau, penyu sisik, dan penyu lekang dengan total 100 ekor.

"Informasi yang saya dapatkan cuma kunjungan biasa dengan waktu singkat 15 menit. Paling kita akan memberi informasi aktivitas yg ada di TCEC," jelasnya.

Baca Juga: Bjorka Kembali, Diduga Retas 44 Juta Data Pengguna MyPertamina

Sebanyak 18 pemandu akan disiapkan di masing-masing titik kolam untuk mengarahkan dan memberikan informasi kepada delegasi.

Selama kunjungan, pihak pengelola ungkap tak menutup lokasi untuk pengunjung lain dan tetap beroperasi seperti biasa dari pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.

Melalui kunjungan delegasi, ia berharap agar TCEC Serangan semakin dikenal dan diperhatikan lagi oleh pemerintah.

"Ini kan cuma beberapa yang mengenal, supaya lebih banyak juga dari Indoensia tertarik ke sini dan pemerintah perhatian lebih tinggi," tutupnya.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler