Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Alami Pembengkakan, Said Didu: Sangat Mahal

10 November 2022, 11:04 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alami pembengkakan. /Humas Jabar/

RINGTIMES BALI - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi pada rapat pendapat dengan Komisi IV DPR RI, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Dwiyana Slamet Riyani mengatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami perbedaan cara hitung dengan China.

Baca Juga: Catatan Sejarah Letusan Gunung Semeru, Kembali Meletus 2022

Dirinya mengatakan, bahwa hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), nilai investasi proyek membengkak sebesar Rp21,7 triliun.

Hitungan pemerintah China, pembengkakak pembangunan KCJB sebesar Rp15,19 triliun.

 

"Jadi, ada perbedaan karena beda cara melakukan review, beda metode dan beda asumsi," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, pemerintah China tidak memasukkan biaya pihak ketika penyediaan persinyalan.

Baca Juga: Parasut Tak Mengembang, Prajurit TNI Jatuh dari Ketinggian

"Di China (persinyalan) itu free ya. China juga menilai seharusnya pemerintah Indonesia bisa memberikan free of charge pada KCJB untuk mendapatkan frekuensi GSMR," katanya, dikutip dari kanal YouTube DPR Komisi VI.

Dirinya pun meminta untuk pemerintah China agar memaklumi kondisi Indonesia yang diawalnya China tidak menerima hitungan dari BPKP.

Lalu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan bahwa rakyat Indonessia harus menerima beban demi China terkati KCJB ini.

KCJB akan diperpanjang rutenya hingga ke Surabaya.

Baca Juga: Perubahan Jadwal PPPK Tenaga Kesehatan, Provinsi Jawa Timur

Tetapi perpanjangan KCJB sampai ke Surabaya dianggap tidak efektif.

"Ini rasionalitas semua itu hilang gara-gara memaksakan China supaya China dapat proyeknya. Berarti kita sudah membayar sangat mahal," ucap Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran-rakyat)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Sampai Rp21,7 Triliunpada 10 November 2022.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler