Pemerintah Melanjutkan Program PEN di Tahun 2022, Lebih dari Rp400 Triliun Telah Disiapkan

20 Januari 2022, 20:52 WIB
PEN atau Program Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2022 resmi dilanjutkan oleh pemerintah /Instagram. Com/@bank_indonesia/

RINGTIMES BALI – Pemerintah telah melanjutkan program PEN atau Progam Pemulihan Ekonomi Nasional pada tahun 2022.

Program PEN tersebut tetap dilanjutkan oleh pemerintah dengan pertimbangan resiko pandemi Covid-19 yang masih membayangi.

Ada lebih dari tiga klater yang disiapkan progam PEN ini.

Adapun tiga klaster tersebut adalah kesehatan, perlindungan masyarakat, serta penguatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Dinsos Buleleng Minta Lurah dan Perbekel Lebih Objektif Agar Penerima Bansos Tepat Sasaran

“Program PEN terbagi menjadi tiga klaster utama yakni kesehatan, perlindungan masyarakat, serta penguatan ekonomi yang antara lain berisi insentif fiskal serta dukungan UMKM dan korporasi,” ucap Airlangga Hartanto selaku Menko Perekonomian.

Hal tersebut sebagaimana yang dilansir dari laman Antaranews pada Kamis, 20 Januari 2022.

Hartanto menambahkan bahwa lebih dari Rp400 triliun dana disiapkan untuk tiga klaster program PEN ini.

Dimana Rp122,5 triliun untuk kesehatan, Rp154,8 triliun untuk perlindungan masyarakat, dan Rp178,3 triliun untuk pemulihan ekonomi.

Baca Juga: BRI Percepat Pemulihan Ekonomi, Salurkan Bansos Sembako ke 10,7 Juta KPM dan 3,7 PKH

Adapun untuk rencana program dari masing-masing klaster adalah sebagai berikut.

1. Bidang Kesehatan

Rencana progam pada bidang kesehatan adalah pengetesan, pelacakan, pengobatan, perawatan pasien Covid-19, dan insentif tenaga kesehatan.

Kemudian juga vaksinasi dan pengadaan vaksin, insentif perpajakan vaksin, dan penanganan kesehatan lainnya.

2. Bidang Perlindungan Masyarakat

Rencana program bidang perlindungan masyarakat antara lain Program Keluarga Harapan atau PKH, kartu sembako, dan kartu pekerja.

Baca Juga: Bali Serius Tangani Covid, Siapkan Puluhan Hotel dan Ribuan Kamar Untuk Karantina

Selain itu juga ada dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan, dan Bantuan Langsung Tunai atau BLT desa.

3. Bidang Penguatan Pemilihan Ekonomi

Rencana program bidang penguatan pemulihan ekonomi seperti pembangunan infrastruktur konektivitas, pariwisata atau ekonomi kreatif, dan ketahanan pangan.

Lalu ada dukungan UMKM atau korporasi atau BUMN, investasi pemerintah, dan insentif perpajakan.

Meskipun setiap klaster sudah disediakan anggarannya, namun alokasi dapat berubah seiring perkembangan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Terus Bertambah di Indonesia, Kemenkes Gencarkan Testing, Tracing, Treatment

Pemerintah berharap dengan dilanjutkannya program PEN di tahun 2022 ini, dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi karena dampak dari pandemi Covid-19.

Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usaha selama pandemi Covid-19.***

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler