RINGTIMES BALI – Beerita tentang meninggalnya dua orang anak usai menerima vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu yang ditanggapi oleh Pakar Virologi dan Imunologi UGM Mohammad Saifudin Hakim.
Berdasarkan laman ugm.ac.id pada 9 Januari 2022, pakar UGM tersebut menegaskan penyebab meninggalnya dua orang anak di Bone dan Jombang bukan karena vaksin Covid-19.
Selain itu, menurut Pakar UHM itu Juga telah ada penelusuran fakta oleh Komnas Komisi Nasional kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terkait meninggalnya dua orang bocah di Bone dan Jombang.
Baca Juga: Artis Pemeran Ikatan Cinta Jadi Korban Penipuan Properti Rp38,6 Juta di Bali
Dari penjelasan itu, pakar UGM tersebut membuat kesimpulan bahwa hanya ada dua efek samping pada anak yakni efek samping lokal dan efek samping sistemik.
Efek Samping lokal biasanya berupa nyeri atau bengkak di tempat suntikan vaksin sementara efek sistemik berupa demam.
Kondisi demam disebut Mohammad Saifudin Hakim sebagai bentuk respon tubuh dalam membentuk antibodi.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1, Persis dan RANS Cilegon FC Siap Belanja, Alumni Piala AFF Jadi Rebutan
Selanjutnya Mohammad Saifudin Hakim menyangkah keterkaitan vaksin dengan kematian anak pasca vaksin.