Jokowi Minta Kemendag Sediakan Minyak Goreng Terjangkau, Harga di Bali Justru Meroket

10 Januari 2022, 14:55 WIB
Harga minyak goreng di Bali belum turun usai rencana Kemendag menstabilkan agar harga terjangkau /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI – Presiden Jokowi meminta Kemendag menstabilkan harga minyak goreng yang meroket sejak akhir tahun 2021, hingga kini di Bali belum ada tanda penurunan. 

Presiden Jokowi menyampaikan arahannya kepada Kemendag sejak 3 Januari 2022, namun hingga kini belum ada penurunan harga minyak goreng di Pasar Badung dan sejumlah retail di Denpasar Bali. 

Menyambut perintah Presiden Jokowi, Kemendag Muhammad Lutfi berkomitmen untuk menjaga ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. 

Namun hingga saat ini di Denpasar Bali, upaya penurunan harga minyak goreng oleh Kemendag belum terlihat nyata. 

Baca Juga: Download Lagu Aku yang Salah Mahalini ft Nuca, Disertai dengan Lirik Lengkapnya

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau di semua pasar baik retail maupun pasar tradisional. 

Rencananya melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan akan dilakukan penyaluran minyak goreng yang dibenderol dengan harga Rp14 Ribu per liter kepada 216 pasar tradisional dan retail modern. 

Kemendag juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah meminta Pemerintah Daerah khususnya dinas yang membidangi perdagangan agar melakukan Operasi Pasar minyak goreng. 

Namun saat ini setelah di survei kepada 2 pedagang di pasar tradisional dan 2 retail di Kota Denpasar Bali, belum terlihat penurunan harga minyak goreng yang dimandatkan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 1 SD MI Halaman 181 Subtema 4, Membuat Kalimat Baru Menggunakan Kata-Kata

Di pasar tradisional, 3 minyak goreng bermerk berbeda memiliki harga yang sama yaitu Rp20 Ribu dan disebut-sebut sebagai harga termurah. 

Seorang pedagang di pasar tradisional mengungkapkan bahwa modal dari minyak goreng tersebut sekitar Rp19 Ribu dan tak ada penurunan harga sama sekali. 

Pedagang lain justru masih bersabar lantaran memiliki stok minyak goreng karena adanya ketakutan harga semakin melonjak. 

Beberapa pedagang di pasar tradisional ternyata sudah mengetahui rencana penurunan harga minyak goreng, namun mereka belum mengetahui secara pasti. 

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Orang yang Didampingi oleh Khodam Leluhur, Menyukai Sejarah hingga Gaya Bicara Random dan Pelupa

“Mahal sekarang harga minyaknya, kan katanya mau ada penurunan tapi sampai sekarang belum ada,” kata seorang pemilik usaha sembako bernama Dayu saat dijumpai Senin, 10 Januari 2022. 

Rencana penurunan harga minyak goreng nampaknya belum dieksekusi di Pasar Badung Bali sehingga loncakan harga belum dapat teratasi. 

“Tunggu saja, ya semoga memang benar ada penurunan harga kasian soalnya, ini untung ada stok,” kata pedagang lainnya. 

Di lokasi berbeda, pada retail besar harga minyak goreng justru lebih tinggi lagi. 

Baca Juga: India Open 2022: Ng Tze Yong Targetkan Peringkat 30 Besar Dunia, Jadi Lawan Berat Tommy Sugiarto

Dengan 3 merek berbeda, minyak goreng dihargai mulai dari Rp20 Ribu hingga Rp24 Ribu. 

Diketahui bahwa kenaikan harga minyak goreng dipengaruhi oleh harga CPO (Crude Palm Oil) yang naik sehingga berpengaruh. 

Hingga kini ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau yang dimandatkan Presiden Jokowi kepada Kemendag belum sampai ke masyarakat di Bali melihat dari harga yang masih tinggi saat ini.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler