RINGTIMES BALI – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengutarakan tujuan utama negaranya di tahun 2022 adalah makanan, bukan nuklir.
Pernyataan tersebut disampaikan Kim Jong Un dalam pidatonya pada hari Jumat di akhir Rapat Pelno ke-4 di Pusat ke-8 Komite Partai Pekerja Korea (WPK).
Kim Jong Un lebih banyak menyebutkan soal pabrik traktor dan seragam sekolah, daripada senjata nuklir atau Amerika Serikat.
Baca Juga: Ramalan Baba Vanga di 2022, Banyak Gempa Bumi dan Tsunami di Sebagian Asia
“Tujuan utama Korea Utara untuk tahun 2022 adalah memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan masyarakat karena menghadapi ‘perjuangan hidup dan mati yang hebat’” kata Kim Jong Un dilansir dari laman Aljazeera pada 2 Januari 2021.
Fokus dari pidato Kim Jong Un tersebut menggarisbahwahi krisis ekonomi yang sedang dihadapi Korea Utara.
Penguncian perbatasan anti-pandemi yang dipaksakan telah membuat Korea Utara lebih terisolasi daripada sebelumnya.
Baca Juga: Meski Belum Juara, Jokowi Mengaku Bangga dengan Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Dalam pidatonya, Kim Jong Un fokus membahas masalah domestik dan rencana ambisius untuk pembangunan desa, pola makan masyarakat, seragam sekolah, dan kebutuhan untuk menindak “praktik non-sosialis”.
“Tugas dasar yang dihadai bagian dan rakyat tahun depan (2022) adalah memberikan jaminan yang kuat untuk melaksanakan rencana lima tahun dan membuat perubahan yang luar biasa dalam pembangunan nasional dan kehidupan masyarakat,” ujar Kim Jong Un.
O’Carroll, pendiri NK News mengatakan dalam akun Twitter pribadinya bahwa Kim Jong Un mungkin sadar jika mengungkapkan rencana pembangunan militer yang cnggih di saat rakyat menderita kekurangan pangan bukanlah ide bagus.
Baca Juga: Download Lagu 'Untuk Apa' - Maudy Ayunda MP3 MP4 Beserta Lirik, Kualitas Terbaik Tinggal Klik
“Secara keseluruhan, Kim mungkin sadar bahwa mengungkapkan rencana pengembangan militer yang canggih sementara orang-orang menderita kekuangan pangan dan kondisi keras di luar Pyongyang mungkin bukan ide yang bagus tahun ini,” tulis O’Carroll.***