RINGTIMES BALI – Banjir di Bali khususnya di Badung membutuhkan gerak cepat dari berbagai elemen untuk melakukan evakuasi.
Gerak cepat untuk evakuasi banjir ini dibutuhkan untuk meminimalkan jumlah kemungkinan korban jiwa.
Seperti dilansir dari akun Instagram @humaspolsekkuta pada 6 Desember 2021, beberapa elemen seperti Polsek kuta, Basarnas, BPBD Kabupaten Badung, Muspika Kecamatan Kuta, Lurah Legian, Ketua LPM dan elemen masyarakat lain bahu-membahu dalam proses evakuasi warga terdampak banjir di Kuta, Badung.
Baca Juga: BREAKING NEWS : Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa Hambat Aktifitas Warga Bali Hari Ini
Kapolsek Kuta Polresta Denpasar Kompol Orpa SM Takalapeta terlihat hadir dan bergabung dengan berbagai elemen masyarakat untuk kegiatan evakuasi ini.
“Kami bersinergi dengan pihak terkait seperti tim Basarnas, BPBD Kabupaten Badung, Muspika Kecamatan Kuta, Lurah Legian, Ketua LPM dan elemen masyarakat lain dalam evakuasi terhadap masyarakat atau warga pendatang yang tinggal di bantaran sungai Tukad Mati Kawasan Jalan Sri rama Legian Kuta, Badung,” kata Kompol Orpa SM Takalapeta.
Saat terjadi banjir, ada beberapa warga yang berhasil menyelamatkan diri lewat berenang. Namun ada seorang ibu dan bayi perempuan berumur 10 bulan terjebak banjir.
Baca Juga: Bali Dikepung Banjir hingga Longsor dan Pohon Tumbang, Karangasem Ikut Terdampak
Diperlukan penanganan pihak terkait seperti Tim Basarnas untuk mengevakuasi warga yang terjebak di keadaan darurat.
Untunglah berkat kesigapan berbagai elemen masyarakat, perempuan dan bayi yang terjebak banjir bisa diselamatkan.
“Upaya evakuasi warga berjalan dengan aman serta lancar. Untuk saat ini warga tersebut tinggal di kantor lurah Legian, ujar Kapolsek kuta.
Baca Juga: Sejumlah Titik di Bali Terendam Banjir, Warga Lakukan Aksi Mancing dan Berenang
Demikianlah informasi terkait sinergi berbagai pihak dalam mengevakuasi warga korban banjir di Badung Bali.
Mudah-mudahan banjir segera surut dan warga bisa kembali beraktivitas secara normal.***