Jokowi Makin Tegas, Indonesia Tak Boleh Lagi Ekspor Bahan Mentah

25 November 2021, 16:21 WIB
Presiden Jokowi. Jokowi memerintahkan seluruh perusahaan export agar tidak lagi melakukan ekspor bahan mentah /Instagram / @jokowi/

 

RINGTIMES BALI – Jokowi memerintahkan pada seluruh perusahaan export agar tidak lagi melakukan export bahan mentah. Hal tersebut jokowi ungkapkan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia secara Virtual di Jakarta

Export barang mentah seperti bauksit dan nikel akan ini akan diusahakan untuk dihentikan.

Dari beberapa awal tahun lalu, Joko Widodo sering menggaungkan untuk berhenti melakukan export bahan mentah dan menyarankan untuk membangun infrastruktur di Indonesia jika investor menginginkan bahan mentah tersebut.

Baca Juga: Transisi Indonesia ke Energi Terbarukan, Jokowi: Perhitungannya Harus Jelas

Bahan mentah seperti bauksit dan nikel adalah salah satu bahan mentah yang banyak di ekspor oleh Indonesia.

Biasanya permintaan akan  nikel dan bauksit ini berada di negara-negara Zona Eropa seperti Jerman.

Presiden ke 7 indonesia ini menyampaikan bahwa hal ini sudah dimulai dari pemberhentian export nikel damn mungkin tahun depan dengan perhitungan yang baik, dan juga kalkulasi yang sesuai, Indonesia juga akan menghentikan Export Bauksit.

Baca Juga: Indonesia Menuju Energi Terbarukan, Jokowi: Tidak Dapat Ditunda Lagi

Dikutip dari Pertemuan secara Virtual pada 25 November 2021 di laman bi.go.id, Jokowi menekankan bahwa jika infrastruktur sudah tersedia untuk mengolah bahan mentah ini, indonesia hanya akan mengirim bahan setengan jadi untuk menambahkan harganya atau yang disebut ‘Added Value’

“Karena ini akan menjadi sebuah basic setelah kita memiliki yang namanya infrastruktur. Tidak boleh lagi meskipun ada transisi, tidak boleh lagi kita mengimpor bahan-bahan mentah , raw material need to stop, udah di-stop” kata Jokowi.

Hal yang direncanakan ini sangat bermanfaat baik bagi Indonesia, selain akan mendatangkan investor, pengolahan bahan dalam negeri ini juga akan menaikkan nilai Indonesia di mata dunia.

Baca Juga: Indonesia Menuju Energi Terbarukan, Jokowi: Tidak Dapat Ditunda Lagi

Tidak hanya sebagai eksportir bahan mentah namun juga bahan jadi dan setengan jadi.

Jokowi juga mengatakan kalau dirinya menginginkan untuk secara bertahap menghentikan ekspor bahan mentah seperti tembaga dan timah.

“Tahun depannya lagi, hitung-hitungan bisa stop ekspor tembaga, tahun depannya lagi bisa stop export timah. Kita ingin agar bahan-bahan mentah semuanya diekspor dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi” lanjut Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Masuk Jajaran Muslim Paling Berpengaruh Tahun 2022

Bila export bauksit ini dihentikan, dan Indonesia berhasil membuat infrastruktur untuk mengolahnya menjadi bahan tambang setengah jadi, seperti alumina atau bahan jadi seperti aluminium, bukan tidak mungkin pendapatan negara akan bertambah.

Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia telah melarang export nikel per 1 januari 2020 lalu sehingga bahan tambang mentah tersebut hanya bisa di export dalam bentuk Nickel pig Iron (NPI).

Jokowi juga akan mengupayakan pengolahan bahan mentah ini selain untuk meningkatkan harga jual di pasar global juga akan membantu pemerintah dalam mendanai transisi ke energy terbarukan yang menjadi agenda utama pemerintah saat ini.***

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: bi.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler