RINGTIMES BALI - Banyak berbagai cara untuk memperingati Hari Guru Nasional 2021 yang jatuh pada hari ini, 25 November 2021.
Selain lewat lantunan lagu, sajak puisi bertema guru pun bisa mewakili untuk mengungkapkan rasa terimakasih kita terhadap jasa-jasa para guru yang telah mencerdaskan bangsa ini.
Berikut 4 puisi bertema guru yang terkenal dan sering dibacakan saat peringatan Hari Guru Nasional, dilansir dari beberapa kanal Youtube:
Terimakasih Guru karya Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan bakat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua.
Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Jasamu Guru’ Karya M. Isfanhari, Peringati Hari Guru Nasional 2021
Didikan Keras karya Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkan ku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweran mu
Aku berharap semua guru sepertimu
Baca Juga: Lirik Lagu 'Terima Kasihku Guruku' dari Gita Gutawa, Wajib untuk Peringatan Hari Guru Nasional
Guru Jaman Now karya Gus Ipul
Kenapa waktu masih kecil guru mengajarkan "Ini Budi," bukan "ini Ipul?"
Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti sebelum semua ilmu terkumpul
Guru,
Bukanlah singkatan gugling dan meniru
ada yang bilang digugu lan ditiru
Padahal guru bukan singkatan apa-apa
Karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat
Karena mendidik tak bisa mendadak
Apalagi murid jaman now, gurunya pun harus guru jaman now
Tidak keras, tapi tegas
Tidak kaku, tapi seru
Manuk menclok nang pohon waru
Bernyayi riang lagunya Cita Citata
Tak semua orang bercita-cita jadi guru
Tapi guru adalah jembatan semua cita-cita
Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Hymne Guru’ Karya Sartono, Wajib untuk Peringati Hari Guru
Pahlawan yang Terlupakan karya Ahmad Muslim Mabrur Umar
Pahlawan yang Terlupakan
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terkalah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api
Ia tak bertarung di medan perang
Ucap, sabar, dan kata hari menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan.***