RINGTIMES BALI - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Tan Kefei angkat bicara soal latihan militer Taiwan yang dibantu oleh Amerika Serikat (AS).
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa China dengan tegas akan menentang setiap kontak resmi atau hubungan militer antara AS dan Taiwan dalam bentuk apa pun.
Dikutip dari APTN, Tan kafei mengatakan bahwa beberapa orang di AS telah menentang komitmen politik terhadap prinsip satu-China.
Baca Juga: China Disebut Terbangkan Senjata Penghancur Satelit, AS Cemas
Mereka terus memainkan 'kartu Taiwan' dan sudah mengirim sinyal yang salah kepada 'pasukan kemerdekaan' Taiwan.
Hal tersebut telah membayangi hubungan militer China-AS dan perdamaian serta stabilitas lintas-Selat.
Tan menyampaikan pernyataan itu pada saat konferensi pers di Beijing sebagai tanggapan atas langkah Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan untuk berulang kali meningkatkan kontak militernya dengan AS.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, China Kembali Lockdown
Selain itu, Tan juga menyampaikan jika AS terus menghalagi negaranya dalam upaya menuntaskan masalah Taiwan dan bermaksud untuk secara substansial meningkatkan kontak militer dengan Taipei dengan 'taktik Salami', China pasti akan mengambil tindakan balasan.
Tan menegaskan bahwa AS dengan jelas telah mengakui Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok sebagai satu-satunya Pemerintah Tiongkok yang sah.
Sementara itu, AS juga sudah mengakui posisi Tiongkok, bahwa hanya ada satu Tiongkok dan Taiwan adalah bagian dari itu.
Baca Juga: Presiden Xi Jinping Janji China Akan Jaga Perdamaian Dunia
Terakhir Tan menyampaikab langkah AS yang selalu menghalangi komitmen politik terhadap prinsip satu-China, hal tersebut telah membawa efek buruk pada hubungan bilateral kedua negara.***