RINGTIMES BALI – Detik-detik KM Liberty 1 tenggalam di perairan utara Bali pada 23 Oktober 2021, dikabarkan 6 orang selamat dan 9 lainnya hilang.
Kejadian tersebut dituturkan oleh Kepala Kantor Pencaharian dan Pertolongan Kelas A, Denpasar, Gede Darmada, S.E.,M.AP yang mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat KM Liberty 1 lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya pada 22 Oktober 2021.
Lepas sandar tersebut dilakukan pada pukul 00.07 WIB dini hari yang akan menuju ke Reo Flores NNT.
Baca Juga: Fakta Menarik Cafe Del Mar Bali yang Viral Usai Pegawai Usir Pengunjung
Sayangnya pada pukul 22.07 WITA, kapal KM Liberty 1 jenis cargo ini tenggelam di perairan utara Bali.
Hal itu dikarenakan kapal sempat terhantam oleh badai di utara perairan Bali tersebut dan akhirnya merubah haluan dari timur menuju barat.
Tetapi karena haluan yang dilakukan tersebut, kapal berada dalam posisi miring. Sehingga seluruh crew kapal meloncat untuk menyelamatkan diri.
Para crew kapal menyelamatkan diri menggunakan lifejacket dan melepaskan 2 liferaft ke laut.
Baca Juga: Kronologi KM Liberty 1 Tenggelam di Laut Utara Bali, 9 ABK Dinyatakan Hilang
Kantor Basarnas Bali melakukan pencaharian yang dimulai pada 25 Oktober 2021 pukul 12.20 WITA “LCT Dispasene Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Baear untuk menyelamatkan liferaft KM Liberty 1 dengan 6 orang POB pada Koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E.” jelas Gede Darmada, dikutip melalui Instagram @basarnas_bali.
“LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencaharian disekitar liferaft yang ditemukan,” tambahnya.
Pada pencaharian tersebut ditemukan 6 orang selamat yaitu Jacobus Wolonterry (Nakhoda), Davis Makatita (Masinis III) Arif Budi Ruhul L(Juru Mudi), Muhamad Jufri (Juru Mudi), Hanli Kiuk (Juru Minyak), dan Muhammad Ali (KKM).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Eropa Meningkat, Menlu Retno Minta Indonesia Waspada
Sedangkan 9 orang masih dalam pencaharian yaitu Dwi Harmianto (Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Rivaldy Refly M (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), Petrus Rumahlewang (Opt Crane), dan Hadiq Zain (Koki).
Setelah melakukan pencaharian selama 6 jam, Pukul 18.00 WITA, Kapal Negara (KN) Arjuna 229 menghentikan pencaharian sementara dan akan dilanjutkan besok pagi.***