Mata-mata China Diduga Berkhianat, Ungkap Data Rahasia Covid-19 ke AS

22 Juni 2021, 16:30 WIB
Mata - mata asal China, Dong Jingwen diduga telah melakukan pengkhianatan, ia mengungkap data rahasia Covid-19 kepada AS /REUTERS/Kacper Pempel


RINGTIMES BALI -
Mata-mata rahasia China dilaporkan pindah jalur ke Amerika Serikat (AS) mengungkap data rahasia intelijen pandemi Covid-19 sebenarnya.

Hal tersebut diketahui karena maraknya situs media China mengatakan Dong Jingwei diam-diam terbang dari Hong Kong ke AS pada 10 Februari lalu.

Dilansir dari NZ Herald, beredar isu bahwa Jingwei telah membocorkan informasi penting tentang teori bocornya virus Covid-19 dari sebuah laboratorium di Institut Virologi Wuhan kepada AS.

Baca Juga: China Kirim 3 Astronot Pertama ke Stasiun Luar Angkasa

Sebenarnya Teori munculnya Covid-19 itu telah ditolak oleh banyak pakar tetapi kembali dihidupkan kembali terutama oleh para pejabat AS.

Jika rumor itu benar, Dong Jingwei akan menjadi pembelot tingkat tertinggi yang pernah ada dari Republik Rakyat China (RRC).

Sehingga Presiden AS Joe Biden telah melakukan penyelidikan terhadap asal-usul pandemi Covid-19 di negara itu.

Joe Biden mengumumkan pada akhir Mei terkait tinjauan baru tentang virus Covid.19, setelah menutup penyelidikan sebelumnya.

Baca Juga: China Sahkan UU Anti Sanksi Asing untuk Melawan Hegemoni AS

Dia sekarang telah meminta komunitas intelijen AS untuk menggandakan penyelidikannya guna mengetahui apakah virus penyebab Covid-19 melompat dari inang hewan ke manusia, atau jika tidak sengaja dilepaskan dari laboratorium penelitian Wuhan.

Data rahasia intelijen yang dimilikinya dilaporkan mencakup studi patogen awal virus, model prediksi penyebaran dan kerusakan akibat Covid-19 di dunia, serta catatan keuangan yang merinci organisasi dan pemerintah mana yang mendanai penelitian tersebut.

Dia kemungkinan juga memiliki informasi tentang nama mata-mata China yang bekerja di AS, dan bagaimana pemerintah China memperoleh akses ke sistem komunikasi CIA.

Baca Juga: Heboh Ilmuwan China yang Patenkan Vaksin Covid-19 sebelum Pandemi Meninggal Secara Misterius

Dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan China, beberapa rumor palsu baru-baru ini muncul tentang pembelot, termasuk klaim palsu ilmuwan Covid-19, Shi Zhengli, telah bertukar pihak.

Juga menambah intrik adalah laporan dari China bahwa Dong Jingwei menjadi tuan rumah pertemuan keamanan nasional pada 18 Juni yang bertujuan untuk menangkap "mata-mata dan pengkhianat". Namun, foto meyakinkan dirinya pada pertemuan tersebut belum muncul, memicu keraguan bahwa dia pernah menghadiri acara tersebut.

Laporan media lokal di China benar-benar telah memicu rumor bahkan lebih, di mana foto dari pertemuan keamanan yang diduga menunjukkan seorang pria yang banyak orang percaya sebenarnya bukan Dong Jingwei.

Baca Juga: Terbongkar Alasan Indonesia Kirim Luhut Temui Menlu China, Ini Kesepakatan yang Dicapai

"Itu bukan foto Dong Jingwei," tulis salah satu pengguna Twitter.

"Jika Dong Jingwei tidak membelot, mengapa Beijing tidak memamerkannya di depan umum?" tulis pengguna Twitter lainnya.

"Karena tidak seorang pun, bahkan kepala kontra intelijen MSS, dapat berada di dua tempat (apalagi dua benua) pada saat yang sama...seseorang berbohong," imbuh pengguna Twitter yang lain.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: NZ Herald

Tags

Terkini

Terpopuler