UFO dan Alien Bikin Heboh AS, Ini Penjelasan Soal Keberadaannya

31 Mei 2021, 16:44 WIB
Benda terbang yang diduga UFO dan Alien membuat heboh angkatan laut AS /YouTube Jeremy Corbell/


RINGTIMES BALI -
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, mengonfirmasi 14 benda terbang tak dikenal yang diduga UFO bergerak cepat mengerumuni kapal perang AS.

Hal ini bermula ketika video rekaman radar dirilis oleh seorang penggemar UFO di Youtube Jeremy Corbell.

Insiden ini masuk dalam "pemeriksaan yang sedang berlangsung" dari Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAPTF). Sebuah satuan yang khusus memeriksa laporan penampakan misterius, dari Intelijen Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Korea Utara Tuduh AS Halangi Pyongyang Kembangkan Rudal Balistik

Melansir RT News, pejabat Departemen Pertahanan AS menyatakan, sementara "tidak ada informasi lebih lanjut" tentang situasi ini.

Keberadaan benda asing ini pun dikaitkan dengan UFO dan alien.

Warganet pun meresahkan keberadaan UFO dan alien yang selama ini dipercaya sebagai mitos.

UFO merupakan singkatan dari unidentified flying object.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT UMKM Tahap 3 Pakai KTP, Klik e-form BRI atau BNI

Ada pengertian yang salah di masyarakat, yang mengartikan UFO sebagai kendaraan luar angkasa milik alien.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, UFO diartikan sebagai anomali yang muncul di langit yang tidak dapat diidentifikasi, sering dikaitkan dengan keberadaan makhluk di luar Bumi atau teori konspirasi pemerintah, dan menjadi subjek populer dalam fiksi sains.

Dilansir dari The Print, maraknya istilah UFO terjadi saat perang dingin antara Soviet dan AS.

Penampakan benda asing di wilayah udara AS selalu menjadi kecurigaan dan menimbulkan rasa was-was bagi Departemen Pertahanan.

Baca Juga: AS Memanas, Joe Biden Ungkap Perkataan Xin Jinping, China Akan Miliki Amerika 15 Tahun Lagi

Sebenarnya, benda asing itu bisa diidentifikasi sebagai teknologi militer, eksperimen cuaca, atau hanya fenomena astronomi.

Akan tetapi, istilah UFO telanjur merambah budaya pop.

Orang-orang semakin berminat pada fenomena luar angkasa yang tidak dapat dijelaskan oleh media arus utama dan parlemen AS.

Beberapa ahli menekankan bahwa sebagian besar penampakan UFO masih bisa dijelaskan dengan logika dan fenomena duniawi.

Meskipun, tidak semua benda asing yang masuk dalam laporan Departemen Pertahanan AS dapat diidentifikasi.

"Pada titik tertentu, kami perlu mengakui bahwa ada hal-hal di langit yang tidak dapat kami identifikasi," kata mantan pejabat Pentagon, Lewis-Kraus.

Baca Juga: Joe Biden Selidiki Asal Mulai Covid-19, Buka Keretakan Baru di Hubungan AS dan China

Dilansir dari The New Yorker, 31 April 2021, gagasan tentang makhluk asing yang mengunjungi Bumi telah lama beredar di kalangan penggemar UFO.

Pada tahun pasca perang, seorang imigran Polandia, George Adamsi mengklaim telah bertemu dengan ras Venus yang ramah dan berpenampilan Nordik.

Kemudian, pada 1947, sebuah pesawat luar angkasa asing dikatakan telah jatuh di dekat Roswell, New Mexico.

Ahli teori konspirasi percaya bahwa mayat-mayat antropomorfik telah ditemukan di sana, dan puing-puing kecelakaan telah dipercayakan kepada kontraktor militer swasta sebelum ditemukan oleh Rusia.

Para penggemar UFO percaya bahwa keberadaan alien telah ditutup-tutupi oleh pemerintah.

Melihat banyaknya laporan benda asing dan konspirasi di masyarakat, Pemerintah AS membentuk Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAPTF).

Baca Juga: AS Usut Asal-usul Covid-19, China Serang Balik Minta Lab Fort Detrick Ikut Diselidiki

UAPTF merupakan satuan yang khusus meemriksa laporan penampakan misterius. Sekitar 20 persen laporan yang berkaitan dengan UFO memiliki penjelasan yang kurang.

Sementara, tidak ada bukti dispositif seperti puing-puing piring terbang yang jatuh. Selain itu, perjalanan antarbintang sejauh ini tidak mungkin dilakukan.

Astronom Negara Bagian Ohio, J. Allen Hynek mengatakan, 90 persen dugaan UFO berkaitan dengan awan yang tidak biasa, balon cuaca, inversi suhu atmosfer.

Hynek mengatakan, inti dari penggunaan istilah "tidak teridentifikasi" dari UFO adalah untuk membantu menghilangkan stigma.

"Tidak teridentifikasi tidak berarti (ada) orang hijau kecil (alien) itu hanya berarti ada sesuatu di sana," kata Hynek.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Print RT News The News yorker

Tags

Terkini

Terpopuler