Muncul Kasus Jamur Kuning di India Meski Varian Hitam dan Putih Masih Meningkat

26 Mei 2021, 08:57 WIB
India melaporkan adanya kasus infeksi jamur kuning, pada pasien yang telah sembuh dari Covid-19. /Reuters/Rupak De Chowdhuri

RINGTIMES BALI – Saat ini India sedang berjuang menekan peningkatan kasus Covid 19 yang beberapa waktu lalu meningkat tajam.

Sementara melawan virus yang mematikan ini, India juga dilanda oleh infeksi jamur hitam yang angkanya juga melonjak.

Belum selesai dengan jamur hitam, ada kasus baru yakni jamur putih, infeksi ini bahkan menyerang orang-orang yang terinveksi Covid-19.

Baca Juga: Muncul Kasus Jamur Putih di India, Dianggap Berbahaya dari Infeksi Sebelumnya

Tak selesai sampai di situ, kini ada kasus jamur baru yakni jamur kuning, yang dianggap lebih berbahaya daripada jamur hitam dan jamur putih.

Mengutip dari laman Times of India pada 26 Mei 2021, saat ini ada lebih dari 800 kasus yang dilaporkan di India, peningkatan ini disebabkan oleh penyebaran jamur di lingkungan maupun kondisi yang kurang sehat.

Menurut para ahli, infeksi jamur kuning, tidak seperti dua infeksi lainnya, bisa jauh lebih menakutkan karena mempengaruhi organ dalam tubuh.

Baca Juga: India Semakin Mencekam, Puluhan Mayat Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga

Berbeda dengan dua infeksi lainnya, jamur kuning bermula dari dalam, menyebabkan kebocoran nanah, penyembuhan luka yang lambat, dan, dalam kasus yang serius, juga dapat menyebabkan gejala yang merusak seperti kegagalan organ dan nekrosis akut.

Maka disarankan untuk segera mengambil tindakan medis jika dirasa memiliki tanda-tanda terinfeksi jamur kuning.

Menurut laporan, kasus pertama infeksi jamur kuning telah terdeteksi di Ghaziabad, Uttar Pradesh dan dokter telah memperingatkan bahwa jamur kuning bisa jauh lebih berbahaya daripada jamur hitam dan putih.

Baca Juga: China Kehabisan Stok Monyet untuk Eksperimen Lab, Harganya yang Mahal Jadi Pemicu

Infeksi jamur disebabkan oleh kondisi tidak sehat atau kebersihan yang buruk, sumber daya yang terkontaminasi termasuk makanan, penggunaan steroid yang berlebihan, obat-obatan antibakteri atau penggunaan oksigen yang buruk.

Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan ketika terinfeksi jamur kuning yakni, kelesuan, nafsu makan buruk atau tidak nafsu makan, penurunan berat badan, hingga mata cekung.

Infeksi jamur kuning atau jamur lain yang sedang dibicarakan saat ini bukanlah hal baru atau langka.

Maka untuk saat ini penanganannya masih menggunakan injeksi Amphotericin B, yang merupakan obat antijamur adalah satu-satunya terapi pengobatan yang diketahui untuk melawan infeksi.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler