RINGTIMES BALI - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Israel dan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada 26 hingga 27 Mei mendatang.
Hal ini diketahui sebagai bentuk dukungan Amerika kepada Israel.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan sangat penting untuk memastikan keamanan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan membantu rakyat Gaza.
Biden mengatakan bila dirinya akan bersikeras bahwa warga Israel baik, Arab dan Yahudi harus diperlakukan sama.
Lebih lanjut, Bide juga mengatakan bahwa Palestina juga harus mengakui hak keberadaan dari Israel.
Baca Juga: Palestina Kian Memanas, Israel Kembali Serang Masjid Al Aqsa Usai Sepakat Gencatan Senjata
"Mari kita dapatkan sesuatu secara langsung di sini, sampai kawasan itu mengatakan dengan tegas bahwa mereka mengakui hak Israel untuk eksis sebagai negara Yahudi yang merdeka, tidak akan ada perdamaian," kata Biden dilansir Ringtimesbali.com dari Reuters.
Perlu diketahui, Mesir mengirim delegasi ke Israel pada hari Jumat untuk membahas cara-cara memperkuat gencatan senjata, termasuk dengan bantuan untuk warga Palestina di Gaza, pejabat Hamas mengatakan kepada Reuters.
Delegasi sejak itu telah bolak-balik antara Israel dan Gaza, dengan pembicaraan berlanjut pada hari Sabtu, kata para pejabat.
Meskipun ada konfrontasi antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di sebuah situs suci Yerusalem pada hari Jumat, tidak ada laporan peluncuran roket Hamas dari Gaza atau serangan militer Israel di daerah kantong tersebut pada Sabtu pagi.
Baca Juga: Terungkap Alasan Israel Mati-matian Ingin Kuasai Masjid Al Aqsa, Ternyata Ada Terowongan Rahasia
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa Washington akan bekerja dengan PBB dalam membawa bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi ke Gaza, dengan pengamanan terhadap dana yang digunakan untuk mempersenjatai Hamas, yang oleh Barat dianggap sebagai kelompok teroris.
Sumber yang mengetahui rencana kunjungan Blinken mengatakan diplomat tertinggi AS itu akan mengunjungi Mesir dan Yordania serta Otoritas Palestina, yang dipimpin oleh saingan Hamas, Presiden Palestina Mahmoud Abbas.***