Network
RINGTIMES BALI - Tidak jauh dari lokasi tiga bocah hilang di Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terdapat danau Pulka.
Danau tersebut terletak di tengah perkebunan kelapa sawit di wilayah ketiga bocah yang menghilang misterius tanpa jejak pada 18 Oktober 2020 lalu.
Berdasarkan penelusuran dari goole Maps, luas danau yang hasilnya diperkirakan mencapai 1000 meter persegi lebih atau 1,75 meter persegi itu diduga tiga bocah tersebut dibawa oleh makhluk misterius ke danau tersebut.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Bersin Ada Maknanya Lho dalam Primbon Jawa, Cek di Sini Yuk
Baca Juga: Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat, Keluarga Yakin Masih Hidup Ini Alasannya
Hal ini terungkap berdasarkan, spekulasi dari sejumlah kalangan baik warga di seputar lokasi tiga bocah hilang ini maupun dari sejumlah paranormal yang mencoba menerawang bahwa kemungkinan anak itu tenggelam di dasar danau.
Beberapa paranormal bahkan mencoba menerawang mahluk apa yang ada di lokasi danau.
Sebagaimana dimuat dalam artikel di InSulteng.com dengan judul "Menguak Danau di Lokasi 3 Bocah Hilang Misterius di Langkat, Sudah Ditemukan?, paranormal mengungkap jika danau tersebut angker, juga ada yang mengatakan jika anak itu disembunyikan makhluk gaib di kawasan danau itu.
Jika dilihat dari gambar-gambar yang diunggah di google maps, danau tersebut memang cukup sepi dan jarang wisatawan datang ke lokasi.
Selain letaknya di perkebunan kelapa sawit, juga di sekeliling danau ada perkebunan karet milik warga.
Belum lama ini, dukun menemukan ikan mas tanpa bola mata di sekitaran danau tersebut.
Baca Juga: Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat, Hingga 12 Hari Berikut 5 Fakta Aneh Kejadian
Baca Juga: Fakta Tiga Bocah Hilang di Langkat, Warga Lakukan Penggalian Hasilnya Sungguh Kejutkan Publik
Keberadaan danau itu memang sering dikaitkan dengan hilangnya tiga bocah di Naman Jahe, Langkat, Sumatera Utara tersebut.
Untuk diketahui bersama, hampir sebulan lamanya tiga bocah hilang secara misterius. Mereka masing-masing bernama Nizam, Zahra dan Yogi.
Ketiganya hilang saat melihat excavator sedang memperbaiki parit desa di Dusun Pulka, Desa Naman Jahe itu.
Sebelumnya pihak kepolisian Polda Sumatera Utara telah membentuk tim khusus untuk mencari tiga bocah tersebut.
"Kita memback-up penyelidikan hilangnya tiga bocah di Langkat itu. Kita sudah bentuk tim dan sedang bekerja di lapangan," kata Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu, dikutip dari Antara Selasa 10 November 2020 lalu.
Menurut Faisal, tim telah melakukan cek areal galian yang disebut sebagai lokasi awal hilangnya ketiga bocah itu.
Baca Juga: Primbon Jawa Lengkap : Cek Kesuksesan Anda Berdasarkan Weton Lahir Bagi 9, Kamu termasuk?
Baca Juga: Cek Nasib Anda Sendiri Dilihat dari Weton, Jangan Sedih jika Jelek Ini Solusinya
Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan. Pihaknya optimis penyebab hilangnya ketiga bocah tersebut akan segera terungkap.
Selain itu pihak ketiga orang tua korban terus berdoa agar anak mereka segera ditemukan.
Diberitakan Antara, Keluarga tiga anak yang hilang misterius di Salapian Langkat yakni Yogi, Nizam, Zahra, di Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, lakukan doa bersama, memohon dan berharap agar ketiganya bisa ditemukan atau kembali ke rumah mereka.
Keluarga dibantu aparat Kepolisian Polres Langkat maupun Polsek Salapian, terus melakukan upaya untuk mencari ketiga anak mereka yang hilang.
Pencarianpun masih dilakukan hingga saat ini, selain mencari secara langsung, pencarian pun telah menggunakan cara spiritual.
Setiap harinya, keluarga tiga anak yang hilang terus melaksanakan doa bersama dengan sejumlah anak yatim di dusun mereka.
Pihak keluarga meyakini jika ketiganya masih dalam keadaan hidup.
Baca Juga: Primbon Jawa Lengkap : Tiga Weton dengan Power Spiritual Paling Besar, Cek Punyamu Sekarang!
Baca Juga: Weton Ini Terbukti Mampu Bangkit Sukses Kaya Raya Usia Tua Menurut Primbon Jawa, Apa kamu Termasuk
Disatu sisi pihak desa danal aparat gabungan telah menutup tiga posko pencarian, meski demikian pencarian masih terus dilakukan.
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga menjelaskan fokus pencarian anak hilang di Salapian Langkat masih di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Langkat Nusantara Kepong (LNK).
Pihak kepolisian bersama ratusan warga sudah menyisir lokasi perkebunan karena diduga ketiganya tersesat di dalam kawasan kebun, termasuk ke perbatasan perkebunan dengan waduk Pulka.
Pencarian sekitar timbunan tanah penggalian parit di dalam perkebunan dengan menggunakan alat berat juga sedang dilakukan sejak kemarin, namun belum menemukan hasil, katanya.
Sementara itu salah seorang warga Wawan menjelaskan warga juga sudah melakukan pencarian ke kawasan yang dianggap angker dan mistis.
Sebelumnya polisi dan warga juga telah menyusuri kawasan itu, namun kali ini pencarian dilakukan secara lebih detail.
Pencarian ketiga anak yang hilang ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, ungkapnya.***(Situr Wijaya/InSulteng.pikiran-rakyat.com)
