Pos pendukung di tempat penampungan juga selalu siap untuk memberikan pelayanan seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam.
Baca Juga: Tagar #YouTubeDown Trending, Ribuan Warganet Keluhkan 'Error' Tak Bisa Akses Video
“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat. Tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya,” sambungnya.
Menurutnya, BPBD terus membantu pemerintah desa, kabupaten maupun provinsi untuk memenuhi kebutuhan warga.
Sementara itu, dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat.
Baca Juga: 6 Cara Menarik Energi Kekayaan Menurut Feng Shui dan Primbon, Dipercaya Bisa Kaya Beneran
Status tersebut akan mempermudah BPBD dalam aksesibilitas sumber daya, maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat.
Lebih jauh Raditya menuturkan, BPBD juga terus mengevaluasi tantangan apabila kondisi semakin kritis, seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi, maupun penerapan protokol kesehatan saat proses evakuasi maupun di tempat penampungan.***