Waduh, Gara-Gara Langgar SOP, Fiersa Besari Diblacklist

- 4 November 2020, 04:55 WIB
Waduh, Gara-Gara Langgar SOP, Fiersa Besari Diblacklist
Waduh, Gara-Gara Langgar SOP, Fiersa Besari Diblacklist /Instagram/@fiersabesari

RINGTIMES BALI - Beberapa kawasan wisata mulai dibuka di masa pandemi ini, termasuk beberapa lokasi pendakian.

Namun tentu saja aturan-aturan selama pendakian sangat berbeda karena adanya virus Covid-19 ini, berbagai peratun termuat dalam SOP pendakian.

Namun masih saja ada orang-orang yang tidak mengikuti SOP tersebut

Baca Juga: Hanya 6 Kriteria Ini yang Bisa Dapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Cek Apa kamu Termasuk!

Badan Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat sebanyak 1.906 pendaki yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian, salah satunya pemusik Fiersa Besari. 

"Sebanyak 1.906 pendaki kita blacklist baik itu lokal maupun domestik, salah satunya artis Fiersa Besari. Mereka melebihi kuota batas waktu yang telah ditetapkan," kata Kepala Seksi Wilayah I BTNGR, Teguh Rianto kepada wartawan, Selasa, 3 November 2020, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI.

Teguh menjelaskan, diblacklistnya Fiersa Besari lantaran ada yang janggal dalam proses check in dan check outnya.

Baca Juga: Bersiap, Indonesia Akan Alami Ini Jika Joe Biden Menang Pemilu AS

Diduga yang bersangkutan membeli dua tiket pendakian dengan durasi pendakian selama 4 hari.

Menurut Teguh, jika Fiersa Besari membeli dua tiket, seharusnya yang bersangkutan di hari kedua sudah turun check out terlebih dulu.

Baru setelah itu, yang bersangkutan bisa check in lagi.

Baca Juga: Tak Ikuti Surat Edaran Kemnaker, 5 Provinsi Ini Tetap Naikkan Upah Minimum Provinsi (UMP)

"Tapi ini tidak, di hari ketiga dia check in padahal masih di atas. Baru kemudian di hari keempat dia check out," katanya.

Sementara yang lainnya, ada yang tidak chek out keluar secara diam-diam tidak melapor ke pos penjagaan.

Terhadap pelanggaran ini, Fiersa Besari masuk daftar blacklist bersama 1.906 pendakiainnya.

Baca Juga: Ganti Secangkir Kopi dengan 7 Minuman Alternatif Ini, Buat Hari Anda Lebih Semangat

Kendati sudah memblacklist ribuan pendaki, ada 11 orang yang telah dibuka blokir blacklistnya.

Dibukanya blokiran itu lantaran 11 pendaki tersebut telah memberikan konfirmasi terhadap TNGR.

Teguh mengungkapkan, bagi pendaki yang belum dibuka blacklisnya masih diberikan kesempatan datang ke TNGR untuk melakukan konfirmasi. 

Baca Juga: Dituntut 3 Tahun Penjara, Ini Deretan Pernyataan Kontroversi Jerinx SID

"Masih kita berikan waktu untuk konfirmasi dengan alasan yang jelas. Jika sakit saat mendaki bisa menyertakan surat keterangan sakit dari Puskesmas terdekat dan dibawa ke TNGR," ungkapnya.

Badan Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat sebanyak 3.799 pendaki yang sudah menjajal keindahan Rinjani sejak dibuka Agustus lalu di tengah pandemi Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.740 pendaki lokal, sisanya merupakan pendaki domestik dan mancanegara.

Baca Juga: Kenali Anatomi Lambung dan Fungsinya bagi Tubuh Manusia

Terpisah Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Lalu Hasbulwadi mendukung upaya yang dilakukan TNGR.

Menurutnya, upaya ini merupakan salah satu langkah agar ada efek jera bagi pendaki yang melanggar SOP yang sudah ditentukan.

"Pada prinsipnya kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan TNGR dengan catatan perlu diberikan sosialisasi yang masif agar tidak ada yang melanggar lagi," ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Tak Hanya di Usia Lanjut, Diabetes Juga Menyerang Usia Produktif

Hasbulwadi mengatakan, pemberian informasi dan sosialisasi secara inten diharapkan para pendaki tidak mengartikan negatif SOP yang sudah ditentukan.

Namun, harapannya para pendaki lebih paham terkait SOP tersebut.

"SOP itu kan kita buat dari awal, karena SOP itu juga langkah kita mendukung Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di kawasan wisata," tutupnya.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x