Pelaku Pembakar Halte Sarinah Diyakini Bukan Pendemo, Najwa Shihab Ungkap Terduga Pelaku

- 30 Oktober 2020, 12:01 WIB
Pembangkar Halte Sarinah terbongkar, beda dengan pelaku yang ditangkap polisi.
Pembangkar Halte Sarinah terbongkar, beda dengan pelaku yang ditangkap polisi. /Tangkapan layar video Instagram/@narasinewsroom


RINGTIMES BALI -
Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Trans 7 menayangkan hasil penelusuran tim Narasi TV terkait siapa di balik perusakan halte Sarinah saat demonstrasi UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Video yang berjudul Buka Mata - 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah tersebut kini viral di media sosial terutama di twitter.

"Rekaman CCTV dan video pengamatan menggambarkan bahwa pelaku sedari awal memang berniat membakar Halte TransJakarta saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law pada 8 Oktober 2020," tulis Narasi TV dalam akun Twitternya @narasitv.

Baca Juga: Alasan Nice Jadi Sasaran Terorisme di Prancis, Ini Tanggapan Dewan Muslim Prancis

Dalam rekaman CCTV dan video pengamatan menggambarkan bahwa pelaku sedari awal memang berniat membakar Halte TransJakarta saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law pada 8 Oktober 2020.

Hasil analisis menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Emmanuel Macron Lakukan Penerbitan Kartun Nabi Muhammad SAW

Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan.

Selanjutnya mereka melihat ke kanan dan kiri, lalu mengetik di ponsel seperti berkomunikasi dengan orang lain.

Tak berapa lama, mereka datang ke lokasi demonstrasi. Tapi seperti tidak berniat demonstrasi.

Baca Juga: Negara Uni Eropa Serempak Bela Prancis Setelah Dituding Hina Nabi Muhammad SAW, Kok Bisa?

Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta.

Kemudian ia mencari api dan kembali datang ke halte bersama satu orang temannya. Pembakaran pertama dilakukan di sisi selatan halte.

Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte.

Baca Juga: Majalah Satire Prancis, Charlie Hebdo Dalang Dibalik Penghinaan Nabi Muhammad SAW dan Erdogan

Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

@narasinewsroom Dengan menggabungkan video yang kami kumpulkan dari sumber terbuka, Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020. Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja. Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta. Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte. Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin. Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020. Tonton juga #BukaMata eps. [62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah] dan episode lainnya di https://www.narasi.tv. #Narasi #Narasinewsroom #News #UUCiptaKerja #CiptaKerja #OmniBusLaw

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on

 

Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Sebut Muslim 'Memiliki Hak untuk Membunuh Orang Prancis'

Rupanya tim Narasi TV menemukan fakta bahwa dalang pembakaran halte Sarinah bukanlah dari kalangan mahasiswa.

Video tersebut kini sudah tersebar di media sosial. Sebelum menayangkannya, Najwa Shihab dan timnya memberikan video tersebut ke polisi.

"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi," ucap Najwa Shihab.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x