BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Tinggi di Selatan Jawa Hingga 11 Oktober

- 9 Oktober 2020, 19:20 WIB
Ancaman Gelombang Tinggi Diatas 4 Meter, BMKG Minta Warga Waspada, Terutama Selatan Pulau Jawa
Ancaman Gelombang Tinggi Diatas 4 Meter, BMKG Minta Warga Waspada, Terutama Selatan Pulau Jawa /PIXABAY

RINGTIMES BALI - Cuaca di Indonesia beberapa hari terakhir diwarnai musim hujan.

Hal ini tentu dikarenakan angin dari sejumlah perairan yang mulai naik ke daratan dari awan laut yang turun hingga menyebabkan rintik hujan.

Selain hujan, wilayah laut hingga pesisir juga diperkirakan akan terjadi gelombang tinggi.

Baca Juga: Ini kata Jokowi Soal Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja

Melansir dari artikel sebelumnya dimana BMKG menyebutkan gelombang tinggi terjadi tanggal 8-10 Oktober 2020, kemudian diperpanjang hingga 11 Oktober 2020.

Terpantau di wilayah Teluk Timur Thailand pusat tekanan rendah 1003hPa dan 1006hPa di Filipina sebelah utara.

Pola angin yang umumnya bergerak di Indonesia mulai dari arah tenggara hingga barat daya.

Baca Juga: Halte Busway Dibakar Kerugian Demo Omnibus Law Segini kata Anies Baswedan

Kecepatan angin berada di kisaran antara 5 knot sampai 25 knot di Indonesia.

Jika kecepatan angin meninggi, akan mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang atau gelombang tinggi di sekitar wilayah yang dilalui, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PORTAL JEMBER dengan judul Waspada Gelombang Tinggi! BMKG Sebut Bisa 4 di Atas Meter Terutama Selatan Pulau Jawa

Daerah yang terkena hembusan kecepatan angin tinggi diantaranya Perairan Kepulauan Mentawai, Selat Malaka bagian Utara, Perairan Pulau Enggano, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Arafuru bagian timur dan Perairan Kepulauan Natuna.

Baca Juga: Minum Air Jeruk Nipis Hangat Sebelum Tidur, Dapatkan 8 Manfaat, Salah Satunya Turunkan Berat Badan

Hampir seluruh wilayah Indonesia dihantam gelombang tinggi. Ad ayang 1,25 meter hingga 2,5 meter, ada juga paling tinggi 2,5 hingga 4 meter.

Untuk daerah yang dilalui gelombang tinggi sampai 4 meter kebanyakan di wilayah Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa, diantaranya sebagai berikut.

1. Laut Natuna Utara dan Perairan Kepulauan Natuna.
2. Perairan Kepulauan Mentawai.
3. Perairan Utara Sabang.

Baca Juga: Dianggap Wajar, Kebiasaan Ini Ternyata Berbahaya, No 5 Paling Sering Dilakukan

4. Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.
5. Perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu.
6. Perairan Barat Lampung.

Baca Juga: Tolak Disebut Anarkis, Wakil Buruh: Kepentingan Kami Hanya Omnibus Law Dicabut

7. Samudera Hindia Barat Sumatera.
8. Selat Sunda bagian barat dan selatan.
9. Perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba

Baca Juga: Kartu Prakerja Login www.prakerja.go.id, Update Mau Insentif Rp3,5 Juta Ikuti Syaratnya

10. Selat Bali-Lombok Alasa bagian selatan
11. Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT. 

BMKG juga mengingatkan risiko tinggi jika terjadi pelayaran dengan rincian beberapa tunggangan pelayaran.

Baca Juga: Krisdayanti Dicibir Nitizen Usai Dukung Omnibus Law, 'Anang Aja Dikhianatin Apalagi Rakyat'

1. Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang d atas 1,25 meter).

2. Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter).

3. Kapal Ferry ( kecepatan angin mencapai lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta

Baca Juga: 200 Ribu Warga Surabaya Terima Bansos BST Rp300 Ribu, Cek Syarat Daftarnya

4. Kapal ukuran besar Kargo atau Pesiar kecepatan angin hingga lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi diperkirakan lebih dari 4 meter.

Untuk masyarakat daerah pesisir, harap selalu waspada dalam beraktivitas terutama yang melakukan kegiatan di sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi.***(Nurul Hidayati/Portal Jember)

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Portal Jember (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah